KETIK, MALANG – Kernet bus jurusan Malang-Surabaya keluhkan sepinya penumpang di H-2 lebaran. Dalam satu kali pemberangkatan, hanya mengangkut 30 penumpang.
Hal tersebut disampaikan oleh Ismail, salah satu kernet bus dari PO Bagong. Menurutnya, ramainya penumpang baru terlihat pada momen setelah Hari Raya Lebaran.
"Untuk Malang-Surabaya memang seperti itu, ramainya untuk hari-hari biasa. Kalau hari-hari besar gini biasanya pas hari raya atau H+1 Lebaran," ujarnya, Sabtu 29 Maret 2025.
Berdasarkan pantauan di lapangan, masih banyak kursi yang kosong pada pemberangkatan sekitar pukul 09.40 WIB. Ismail sendiri telah melakukan 1 kali perjalanan pulang-pergi. Total penumpang yang diangkut pun hanya sekitar 60 orang.
"Kalau tahun kemarin masih lumayan penumpangnya. Mungkin karena ekonomi lagi seret, bis sekarang juga lesu," lanjutnya.
Tak hanya itu, banyaknya armada bus Malang-Surabaya di Terminal Arjosari juga memengaruhi jumlah penumpang. Kondisi tersebut berbeda dengan bus jurusan lain seperti Trenggalek dan Tulungagung yang dinilai selalu ramai.
"Apalagi armada Malang-Surabaya itu banyak, gak mungkin sampai full dan berdiri. Kalau sudah penuh, masih ada armada di belakangnya. Tapi gak khawatir karna penumpang gak bakalan habis," tuturnya.
Sementara itu, salah satu pemudik yakni Tedy mengaku lebih senang mudik menggunakan bus. Selain kondisi bus yang semakin baik, jarak tempuhnya pun tak memakan waktu lama.
"Saya mudik ke Surabaya, tahun kemarin juga naik bus. Berangkat berempat, sama istri dan 2 anak masih kecil cuma diminta bayar 3 saja," ujarnya.
Menurutnya kondisi pemudik di Terminal Arjosari cenderung lebih sepi dibanding tahun kemarin.
"Sekarang lebih sepi kalau dibanding tahun lalu. Makanya itu nanti pas balik juga naik bus," tutupnya.