Hapus Stigma, Wisata Payung Kota Batu Siap Reborn Jadi Icon

Jurnalis: Sholeh
Editor: Muhammad Faizin

24 Juli 2023 12:15 24 Jul 2023 12:15

Thumbnail Hapus Stigma, Wisata Payung Kota Batu Siap Reborn Jadi Icon Watermark Ketik
Warung Wisata Payung Kota Batu milik Endrik yang telah berinovasi menjadi kafe berkonsep keluarga. (Foto: Sholeh/ketik.co.id)

KETIK, BATU – Upaya kebangkitan kembali atau reborn tengah diusung Paguyuban Warung Wisata Payung Kota Batu. Mereka ingin kembali meneguhkan destinasi wisata menjadi icon Kota Batu seperti beberapa tahun silam.

"Warung wisata payung dulu sempat menjadi salah satu ikon Kota Batu. Dulu, wisatawan berkunjung ke Kota Batu merasa belum lengkap jika tidak berkunjung ke kawasan Wisata Payung," ujar Endrik Andika, Ketua Paguyuban Warung Wisata Payung Kota Batu, kepada Ketik.co.id, Senin (24/07/2023).

Saat ini, warung wisata payung sepi pengunjung karena kalah bersaing dengan kafe kafe yang sedang menjamur.

Untuk itu, Paguyuban Warung Wisata Payung Kota Batu sudah menyusun konsep matang. Yakni supaya Wisata Payung Kota Batu kembali ramai pengunjung, seperti sedia kala.

Sejumlah konsep untuk inovasi wisata payung yang sudah disiapkan antara lain berupa perbaikan bentuk bangunan dan produk wisata payung.

"Dari internal sendiri, kita sudah punya konsep untuk inovasi wisata payung. Seperti inovasi bentuk bangunan dan produk. Cuma kita terbatas dana. Kita tidak pernah mendapatkan bantuan baik dari pemerintah, maupun dari perhutani selaku pemilik lahan," katanya

Menurut Endrik, bentuk bangunan warung wisata payung akan direnovasi. Perubahan bentuk bangunan itu akan diseragamkan supaya terlihat rapi dan indah. Bangunan warung wisata payung saat ini sudah banyak yang usang dan tidak mengikuti perkembangan zaman.

Renovasi tersebut, kata Endrik juga akan menghilangkan stigma Warung Wisata Payung sebagai warung remang remang selama ini.

Renovasi Wisata Payung Kota Batu terkendala dana karena mereka tidak memiliki akses pendanaan yang mudah seperti Badan Usaha Milik Desa (BUMDes).

"Beda dengan wisata BUMDes yang memiliki dana dari desa. Kita tidak bisa seperti mereka. Padahal kita butuh dana untuk merenovasi bangunan. Sesuai rencana anggaran, setiap warung membutuhkan Rp 10 juta untuk perbaikan atap saja," ujarnya.

Lebih lanjut Endrik menjelaskan, ada 64 warung di Wisata Payung yang selama ini menjual menu makanan yang sama.

Setelah bentuk bangunan direnovasi, paguyuban akan membuat inovasi produk yang dijual. Salah satunya, menjual oleh oleh khas Kota Batu seperti olahan apel, kerajinan dan batik.

"Nanti dikategorikan, misalnya di Payung 1 yang viewnya kurang menarik tetapi parkiran luas, nanti bisa dibuat jualan oleh oleh. Payung 2 tetap di kuliner karena pemandangan sangat menarik. Kalau di payung 3 bisa jualan oleh-oleh juga kuliner. Bahkan di payung 3 sudah siap yang berjualan tanaman hias," jelas pemuda 29 tahun ini.

Selain dana, hal lain yang menjadi kendala rencana inovasi wisata payung adalah soal sumber daya manusia (SDM). Endrik menjelaskan, saat ini mayoritas pengelola warung payung adalah orang yang sudah berumur tua.

Kebanyakan dari mereka tidak sadar wisata atau bahkan tidak paham bagaimana perkembangan dunia wisata sekarang.

"Kendala lain, sumber daya yang kurang sadar akan wisata. Pemilik warung banyak yang sudah sepuh, dan kurang sadar wisata sehingga sulit untuk mengembangkan. Coba kalau anak anak muda, saya yakin perkembangan akan lebih cepat," ulasnya.

Tak hanya itu, Paguyuban Warung Wisata Payung juga berusaha menghilangkan stigma harga makanan yang mahal.

Untuk itu saat ini mereka juga mulai berbenah. Salah satunya di warung yang dikelola Endrik. Ia telah merenovasi total bangunan dan menu makanan. Warung milik Endrik telah berubah menjadi warung berkonsep kafe keluarga. Lampu yang terang dan tanpa sekat menjadikan warung Endrik sekarang mulai banyak dikunjungi wisatawan.

Soal harga makanan, Endrik memastikan, lebih murah dari kafe kafe di luar wisata payung.

"Sudah lumayan, warung saya sehari setidaknya lima rombongan mobil datang. Warung saya ini saya renovasi sebagai contoh. Supaya warung-warung lain segera mengikuti dan kunjungan ke Warung Wisata Payung Kota Batu ini semakin ramai," tegasnya. (*)

Tombol Google News

Tags:

Kota Batu wisata payung Destinasi wisatawan kafe icon' Reborn