Harga Cabai Rawit di Kota Batu Merangkak Naik

Jurnalis: Sholeh
Editor: Mustopa

6 Agustus 2024 10:03 6 Agt 2024 10:03

Thumbnail Harga Cabai Rawit di Kota Batu Merangkak Naik Watermark Ketik
Mutmainah (55) pedagang perancangan di Pasar Induk Among Tani Kota Batu sedang menata dagangannya. (Foto: Sholeh/ketik.co.id)

KETIK, BATU – Pelan tapi pasti, harga cabai rawit di Kota Batu, Jawa Timur mengalami kenaikan. Pantauan Ketik.co.id di Pasar Induk Among Tani, harganya disebut naik oleh pedagang.

Seperti yang dikemukakan Mutmainah (55) pedagang peracangan di Pasar Induk Among Tani Kota Batu. Menurutnya, sejak sebulan terakhir harga cabai terus naik dan saat ini berada di harga Rp70 ribu per kilogram.

"Cabai rawit maupun cabai hijau lalapan sama harganya sekarang, yaitu Rp70 ribu sekilo," ujarnya.

Menurut Pedagang asal Desa Temas Kecamatan Batu itu, sebelumnya harga cabai tidak menentu. Kadang dua hari naik, kemudian seminggu berikutnya turun. Dikatakannya, harga cabai rawit di petani berkisar Rp55 ribu per kilogram.

"Dari petani harganya kisaran Rp55 ribu. Sudah termasuk tinggi, karena harga normalnya Rp30 ribu sekilo," tambahnya.

Menurut Mutmainah, kenaikan harga cabai rawit dipicu karena musim kemarau. Karena tanaman cabai kekurangan air, jadi panen tidak maksimal.

Selain itu, cabai rawit petani di Kota Batu banyak yang dikirim untuk memenuhi permintaan pasar di Jakarta.

"Kalau cabai dari Kota Batu banyak dikirim ke Jakarta. Jadi untuk pasar lokal kami justru mendatangkan dari luar daerah," tambah Mutmainah.

Lebih lanjut, Mutmainah menyampaikan, mahalnya harga cabai membuat pelanggan mengurangi jumlah pembelian dari sebelumnya 2 kg menjadi 1 kg. Itu karena pelanggan harus membagi antara membeli cabai dengan kebutuhan yang lain.

"Bilangnya pelanggan, kalau beli cabai banyak nanti malah tidak kebeli kebutuhan lainnya. Ini juga membuat omzet pedagang menjadi turun," urainya.(*)

Tombol Google News

Tags:

Kota Batu Cabai rawit Harga Cabai Pasar induk Among Tani Kota Batu