KETIK, PAMEKASAN – Dalam beberapa hari terakhir, harga telur di pasaran di Pamekasan mengalami kenaikan yang cukup signifikan dibandingkan dengan hari-hari sebelumnya.
Dinas perindustrian dan perdagangan (Disperindag) Pamekasan mencatat beberapa faktor yang mengakibatkan harga telur naik, khususnya di bulan Ramadan.
"Salah satu faktor utamanya yakni karena harga pakan ternak di pasaran saat ini mengalami kenaikan dan selain itu juga karena faktor keterlambatan dalam jalur distribusi," kata Kepala Bidang Perdagangan Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Pamekasan, Sitti Solehah, (14/3/2024).
Pihaknya menjelaskan, terjadinya keterlambatan dalam pendistribusian diakibatkan cuaca yang sering turun hujan dan juga karena faktor terjadinya banjir di beberapa daerah di Pamekasan.
"Harga telur saat ini tembus 31 hingga 32 ribu rupiah per kilonya. Sementara sebelumnya 28 ribu rupiah per kilo," ungkapnya.
Pemerintah Kabupaten melalui Disperindag Pamekasan rutin melakukan operasi pasar dan bazar murah setiap minggu di Food Colony. Semua ini dilakukan sebagai upaya untuk menjaga stabilitas harga dan ketersediaan pasokan sembako di pasaran selama bulan Ramadan.
"Selama kami operasi pasar, ternyata tidak hanya telur yang mengalami kenaikan harga, melainkan harga sembako lainnya juga ikut naik, seperti beras dan cabi rawit," kata Sitti Solehah. (*)