KETIK, PEMALANG – Incinerator atau alat pengolahan sampah milik Pemerintah Kabupaten Pemalang diharapkan mampu mengatasi permasalahan sampah yang ada di wilayah itu. Apalagi, pengolahan sampah di desa masih relatif lebih ringan dibandingkan di kota.
Wakil Bupati Pemalang Nurkholes menyampaikan itu dalam acara Halalbihalal dan Silaturahmi dengan Keluarga Besar Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Pemalang di Unit Kebersihan dan Persampahan (UKP) DLH setempat, Kamis 17 April 2025.
“Harus pakai incinerator, yang terpenting sampah habis di pengolahan,” katanya.
Pada kesempatan itu, Nurkholes juga mengatakan dampak sampah jika satu hari sampai dua hari tidak diambil. Itu membuat aroma tidak sedap di sekitar lingkungan.
Oleh sebab itu, pihaknya berpesan kepada DLH agar memanage pegawainya untuk bekerja efektif.
“Ini PR buat Dinas Lingkungan Hidup bagaimana nanti menciptakan sistem kerja me-manage tiga ratus orang pegawainya karyawannya untuk bisa bekerja efektif,” pesannya.
Lebih lanjut, Nurkholes mengatakan bahwa Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pemalang akan menyediakan alat-alat untuk pengolahan sampah. Dia menargetkan di 2025 semuanya harus sudah beroperasi dan sudah bisa mengolah sampahnya sebanyak 250 ton per hari.
“Semuanya hanya bekerja mengumpulkan, alatnya nanti yang mengolah, bukan Ibu yang mengolah,” pungkasnya.
Sebelumnya, Kepala DLH Kabupaten Pemalang Wiji Mulyati mengatakan bahwa jumlah PNS di keluarga besar lingkungan hidup ada sebanyak150 orang PNS yang berada di Unit Kebersihan Lingkungan Hidup, Unit Kebersihan dan Pertamanan dan di Laboratorium Lingkungan serta Tenaga Harian Lepas (THL). Ada juga para honorer berjumlah 220 orang terdiri dari penyapu, pengambil sampah dan driver.
Wiji menjelaskan, tujuan halalbihalal bukan sekadar tradisi. Namun, juga momen penting untuk memperkuat ukhuwah, islamiyah, memperbaiki komunikator dan membangun kerjasama yang lebih erat.
“Semangat adalah modal utama dalam menjalankan tugas di bidang lingkungan hidup yang kompleks namun mulia, karena setiap hari kita bergelut dengan kotoran tetapi tetap semangat memberikan yang terbaik untuk Kabupaten Pemalang,” ucapnya.(*)