Indonesia Dapat Tambahan Jatah Kuota Petugas Haji Dua Kali Lipat

14 April 2025 12:25 14 Apr 2025 12:25

Thumbnail Indonesia Dapat Tambahan Jatah Kuota Petugas Haji Dua Kali Lipat Watermark Ketik
Menteri Agama Nasaruddin Umar. (Foto: Kemenag RI)

KETIK, JAKARTA – Arab Saudi resmi menyetujui permintaan tambahan kuota petugas haji Indonesia menjadi dua kali lipat pada musim haji 1446 H/2025 M.

Menteri Agama (Menag) Nasaruddin Umar menyampaikan kabar tersebut pada Minggu 13 April 2025. Dia menyampaikannya setelah menerima konfirmasi masuknya kuota tambahan ke dalam sistem e-Hajj Arab Saudi.

“Alhamdulillah, permintaan kita sudah dipenuhi Arab Saudi. Tambahan kuota petugas haji sudah masuk e-Hajj,” ungkap Menag dalam siaran resmi.

Penambahan kuota petugas haji dua kali lipat ini menjadi 2 persen dari total kuota 221.000 jemaah. Sebelumnya Indonesia hanya diberi jatah petugas haji 1 persen (2.210 orang) dari jumlah total jemaah. 

Tambahan kuota ini krusial untuk menjawab kebutuhan teknis dan psikologis jemaah selama menjalani rangkaian ibadah di Arab Saudi.

“Tambahan petugas sangat penting untuk menjamin kualitas layanan, mengingat kompleksitas penyelenggaraan haji dan kendala komunikasi serta budaya yang dihadapi jemaah kita,” jelas Nasaruddin.

Direktur Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Kemenag Hilman Latief menjelaskan, tambahan kuota akan didistribusikan ke berbagai pos layanan vital. Prioritas utamana penambahan petugas pada kelompok terbang (kloter) yang sebelumnya hanya terisi tiga orang per kloter dari standar lima orang.

“Petugas kloter pasti ditambah. Begitu juga petugas non-kloter seperti pembimbing ibadah, akomodasi, konsumsi, transportasi, dan layanan teknis lainnya,” jelas Hilman.

Menurutnya, penguatan personel ini akan berdampak langsung pada kelancaran operasional di lapangan, termasuk pada fase puncak ibadah di Arafah, Muzdalifah, dan Mina.

Hilman menambahkan, proses seleksi petugas berdasarkan kuota awal telah selesai. Para petugas akan menjalani bimbingan teknis (Bimtek) mulai 14 hingga 20 April 2025. Sementara petugas tambahan akan segera diproses agar bisa mengikuti pelatihan serupa sebelum keberangkatan.

Berdasarkan Rencana Perjalanan Haji (RPH) 1446 H, jemaah Indonesia akan mulai masuk asrama haji pada 1 Mei 2025 dan diberangkatkan secara bertahap ke Tanah Suci sejak 2 Mei.

Dengan kuota terbesar di dunia, Pemerintah Indonesia terus berupaya memaksimalkan pelayanan kepada jemaah. Tambahan personel dinilai sebagai salah satu strategi kunci untuk mengurangi beban kerja, meminimalkan kesalahan teknis, dan mempercepat respons di lapangan. (*)

Tombol Google News

Tags:

Kemenag RI Nasaruddin Umar kuota haji petugas haji Kemenag Ibadah Haji haji