KETIK, SIMEULUE – Pemerintah Kabupaten Simeulue melaksanakan Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) RKPD Tahun 2026 dan Forum Konsultasi Publik Penyusunan RPJMD Kabupaten Simeulue Tahun 2025–2029 yang dilaksanakan di Aula Kantor Bappeda, Senin 21 April 2025.
Musrenbang bertajuk peningkatan pertumbuhan ekonomi dan pelayanan dasar menuju masyarakat bangkit dan maju langsung dibuka oleh Bupati Simeulue, Mohammad Nasrun Mikaris.
Musrenbang dan forum publik ini diikuti Kepala Bappeda Aceh secara daring, Wakil Bupati Nusar Amin, unsur Forkopimda, para kepala OPD, perwakilan masyarakat, akademisi, dan tokoh daerah
Dalam sambutannya, Bupati Monas menekankan pentingnya kedisiplinan dan kolaborasi seluruh pihak dalam mewujudkan arah pembangunan Simeulue lima tahun ke depan.
Ia juga menegaskan bahwa disiplin waktu merupakan bagian dari etos kerja yang akan mendatangkan banyak manfaat, termasuk keberkahan dari Allah Swt. Oleh karena itu, ia mengajak seluruh stakeholder untuk hadir dengan keseriusan dan konsentrasi dalam setiap forum penting.
Musrembang ini merupakan yang pertama di kepemimpinan Bupati dan Wakil Bupati Simeulue Mohammad Nasrun Mikaris dan Nusar Amin.
Dalam forum strategis tersebut, Bupati Monas memaparkan visi pembangunan Simeulue 2030, yaitu "Mewujudkan Simeulue yang Bermartabat dan sebagai Pusat Pertumbuhan Ekonomi Biru di Sumatera".
Untuk mendukung visi besar ini, disusun tujuh misi pembangunan daerah yang menjadi dasar penyusunan RPJMD 2025–2029 dan selaras dengan RKPD Tahun 2026.
Bupati Monas juga menekankan bahwa RPJMD bukan sekadar dokumen perencanaan, melainkan arah kebijakan pembangunan daerah yang harus diwujudkan secara konkret oleh seluruh jajaran pemerintahan bersama masyarakat.
Tujuh Misi Pembangunan Simeulue 2025–2029:
- Penegakan Syariat Islam dan Penguatan Nilai-Nilai Keislaman dalam Kehidupan Masyarakat.
- Pembangunan Infrastruktur yang Terintegrasi dan Berkelanjutan.
- Mitigasi Risiko Bencana dan Penguatan Ketahanan Daerah.
- Diversifikasi Ekonomi melalui Pengembangan Pariwisata Bahari dan Ekonomi Biru (The Blue Economy Hub – Economy of Sumatera).
- Peningkatan Kualitas Kesehatan, Pendidikan, dan SDM Berbasis Ekonomi Biru.
- Pemerataan Pembangunan dan Pemberdayaan Ekonomi Wilayah Tertinggal (Gerakan 100 Desa Maju).
- Peningkatan Iklim Investasi dan Pengembangan Pariwisata (Program Invest in Paradise).(*)