KETIK, PEMALANG – Dekranasda (Dewan Kerajinan Nasional Daerah) Kabupaten Pemalang akan menginventarisir kerajinan-kerajinan kemudian mengkategorikannya. Dari yang masih kecil, sedang hingga sudah mulai naik kelas.
Hal ini disampaikan Noor Faizah Maenofie atau akrab disapa Nofie usai dilantik sebagai Ketua Dekranasda Kabupaten Pemalang periode 2025-20230 di Gedung Gradhika Bhakti Praja Provinsi Jateng di Kota Semarang, 17 April 2025.
“Jadi nanti saya akan membuat seperti apa yang tadi disampaikan Ketua Dekranasda Provinsi, bahwa yang masih kecil-kecil itu harus dinaikan kelasnya,” ujar Nofie.
Menurut Nofie, permasalahan yang dihadapi UMKM-UMKM sebagian besar adalah dalam hal permodalan. Oleh sebab itu, pihaknya akan menyampaikan kepada Bupati Pemalang tentang permodalan yang harus disokong dari Pemerintah Kabupaten Pemalang dan Bank Jateng, yaitu pinjaman tapi dengan pengembalian yang tentunya tidak memberatkan.
“Saya melihat potensi-potensi di Kabupaten Pemalang itu banyak yang bisa meningkatkan kreativitas. Utamanya dari sektor kerajinan dan mereka bisa meningkatkan ekonomi dari masyarakat sekitar,” ungkapnya.
UMKM yang sudah besar seperti diharapkan Nofie, dapat membina dan berkolaborasi dengan yang lebih kecil dan bersaing positif sehingga menjadi satu komunitas yang sangat mendukung.
Upaya yang dilakukan Dekranasda Pemalang, menurut Nofie, adalah dengan cara membranding UMKM-UMKM tersebut agar dapat lebih dikenal dan pemasarannya meluas.
“Tadi seperti dikatakan ibu Nawal itu harus membranding. Branding itu ternyata penting juga,” ucap Nofie.
Nofie mengatakan, ke depan, UMKM-UMKM dan hasil kerajinan yang ada di Pemalang selanjutnya akan ditawarkan kepada ASN, swasta, dan tamu-tamu yang datang ke Kabupaten Pemalang. Mereka akan diarahkan ke tempat-tempat yang memproduksi dan menyokong UMKM di Kabupaten Pemalang.
Sementara itu, Kepala Diskoperindag Kabupaten Pemalang melalui Kabid UMKM Andre Dwi Prayugo percaya, di bawah kepemimpinan Nofie, Dekranasda Pemalang semakin solid dan maju.
Dalam waktu dekat, kata dia, Ketua Dekranasda Pemalang bakal membuat formula terkait bagaimana susunan kepengurusan. Nanti susunan kepengurusan itu bisa berjalan sebagaimana harapan.
Andre menambahkan, di Kabupaten Pemalang banyak potensi UMKM kerajinan, beberapa di antaranya adalah UMKM unggulan sarung goyor, kerajinan kain batik, kerajinan kayu, kerajinan kulit dan sebagainya.
“Apa yang disampaikan ibu tepat sekali. Kita harus mulai membranding dan tidak bisa berjalan sendiri-sendiri, karena kita kelembagaan Dekranasda juga harus punya dukungan dari OPD terkait ada Disparpora dari ekrafnya, Dinpermasdes dari lembaga-lembaga yang ada di desa dan OPD terkait lainnya selain Diskoperindag,” pungkasnya.(*)
