KETIK, JEMBER – Rumah Sakit Daerah (RSD) dr. Soebandi Jember kembali mengadakan kegiatan Proctorship. Kasus bedah anak kali ini melibatkan RSUD Soetomo Surabaya sebagai mitra kerja.
Fokus dari kegiatan proctorship ini adalah kasus Posterior Sagittal Anorectoplasty. Yaitu operasi pembuatan anus yang untuk penderita atresia atau kelainan bawaan karena gagalnya pembentukan calon saluran pembuangan.
Potret Plt. Kadinkes Jember dr. Koeshar (kiri), dr. Purnawirawanto (tengah) dan Plt. Direktur RSD dr. Soebandi dr. Lilik Lailiyah, Jumat (26/5/2023) (Foto: Diskominfo Jember)
Kedatangan dokter spesialis bedah anak, sub spesialis digestif anak, konsultan dr. Purnawirawanto, disambut hangat oleh PIt. Direktur RSD dr. Soebandi Jember, dr. Lilik Lailiyah dan Plt. Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Jember, dr. Koeshar.
dr. Lilik Lailiyah menyampaikan bahwa terdapat 5 pasien bayi dari wilayah Situbondo, Bondowoso, Banyuwangi, dan Jember yang akan menjalani operasi selama dua hari, dimulai pada Jumat (26/5/2023) sampai Sabtu (27/5/2023).
“Kami bekerja sama dengan RSUD dr. Soetomo dalam hal ini. Mudah-mudahan hari ini kita bisa melaksanakan kegiatan dan dengan ini kami bisa meningkatkan skill tim kami di dr. Soebandi,” ungkap dr. Lilik.
Melalui kerja sama dengan RSUD Soetomo Surabaya diharapkan dapat memajukan RSD dr. Soebandi dan mengedukasi masyarakat Jember mengenai kelainan digestif atau gangguan pencernaan.
Kasus kelainan dubur ini memiliki angka perbandingan 1:5000. dr. Purnawirawanto menjelaskan kemungkinan penyebab kelainan ini dari faktor stunting, serta dapat meningkatkan Angka Kematian Bayi (AKB).
Sementara itu Plt. Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Jember dr. Koeshar berharap kegiatan operasi bisa berjalan lancar dan RSD dr. Soebandi bisa menjadi rumah sakit rujukan. "Mudah-mudahan ke depan rumah sakit Soebandi jadi rujukan dan kasus bedah anak tertangani dengan baik," pungkasnya.(*)