Jebolan Pesantren, Ini Sosok Bripda Ajeng yang Jadi Walpri Calon Bupati Jombang Mundjidah Wahab

Jurnalis: Siti Fatimah
Editor: Mustopa

31 Oktober 2024 17:37 31 Okt 2024 17:37

Thumbnail Jebolan Pesantren, Ini Sosok Bripda Ajeng yang Jadi Walpri Calon Bupati Jombang Mundjidah Wahab Watermark Ketik
Bripda Ajeng Putriningtyas saat mengawal Nyai Mundjidah Wahab saat berkunjung ke Kantor Ketik.co.id (Foto: Fatimah/Ketik.co.id)

KETIK, SURABAYA – "Santri bisa jadi apa saja, bahkan jika ingin jadi abdi negara pun bisa dari figur santri. Semua tergantung keinginan dan kemauan diri sendiri," begitulah ucapan Bripda Ajeng saat berkunjung ke Kantor Ketik.co.id, Selasa 29 Oktober 2024. 

Pemilik nama lengkap Ajeng Putriningtyas ini adalah seorang pengawal pribadi (walpri) Nyai Mundjidah Wahab, Calon Bupati Jombang sekaligus anak kelima pendiri Nahdlatul Ulama, KH Abdul Wahab Hasbullah. 

Ajeng sudah lama bermimpi menjadi polisi wanita (polwan). Awalnya, ia terinspirasi dari postingan Instagram @ajenganamusrifah yang sering menampilkan sosok polwan bernama Ajeng. 

Di situlah dia mulai mengagumi sosok polwan tersebut hingga mendorongnya mengikuti jejak Ajeng Ana.

"Dulu itu lihat di Instagram, ada namanya Ajeng. Cantik, ngatur di jalan pengen aja jadi kaya begitu. Dari situ sering ikutin polwan, seminar-seminarnya, instagramnya," ujarnya. 

Perempuan asal Lamongan ini sempat tidak mendapat restu dari orang tua untuk mendaftar polisi. Sebagai santri, ia pun terus berdoa dan menempuh jalan istikharah melalui perantara ustaz di pesantren. 

"Sempat kurang mendukung. Disuruh kuliah karena jadi polwan ini berat, takutnya kamu enggak bisa. Tapi sebagai santri kan tetep berdoa terus, akhirnya istikharah. Kuliah di situ (Universitas KH Abdul Wahab Hasbullah) atau daftar polwan," ceritanya. 

Doanya pun terijabah. Secara bersamaan, hasil istikharah dan restu orang tua berpihak pada mimpi Ajeng menjadi polwan. Orang tuanya mempersilakan Ajeng mendaftar bintara polri dan melengkapi seluruh persyaratan. 

"Istikharahnya iya, orang tua iya gak papa besoknya dijemput buat persiapan," beber perempuan 23 tahun ini.

Foto Bripda Ajeng Putriningtyas, santri yang sukses jadi polwan (Foto: dok. Ajeng for Ketik.co.id)Bripda Ajeng Putriningtyas, santri yang sukses jadi polwan (Foto: dok. Ajeng for Ketik.co.id)

Semangat Ajeng semakin membara, ia semakin bertekad meraih mimpinya. Setelah memutuskan gap year selama 1 tahun, dia mulai mempersiapkan pendaftaran polisi dengan mengikuti beberapa kursus, seperti renang, lari, sit up, push up dan lain-lain. 

"Tahun 2021 itu aku daftar. Persiapannya kan lebih ke fisik, jadi lari, sit up, push up, renang. Aku fokus ke situ, enggak terlalu ke akademik. Soalnya polisi itu kan ya fisik, akademik, psikologi. Aku belum kepikiran kalau akademik itu pengaruhnya banyak. Akhirnya gagal di tes pertama," katanya.

Meski sempat kehilangan semangat, tekad Ajeng tak pernah padam. Tahun 2022, dia tetap maju mencoba segala kesempatan yang ada.

"Aku mutusin coba lagi satu ini, umur terakhir pendaftaran di tahun 2022," ungkap Alumni MAN Tambakberas, Jombang ini.

Kali ini, dia lebih mempersiapkan segala sesuatunya. Ajeng menggenjot belajarnya dengan menambah berbagai macam kursus. 

"Ada les psikologi, akademik, jasmani semua. Les di Karah Agung Surabaya, Kodam, Sidoarjo Tambak oso juga pernah. Semua aku les-in, aku alami. Kan namanya berjuang, kita nggak tahu," kenangnya sambal terkekeh.

Usaha kerasnya berbuah manis, anak terakhir dari empat bersaudara ini berhasil menjadi polwan dari jalur umum Bintara berpangkat Brigadir Polisi Dua (Bripda). 

"Penempatan pertama di Polda Jatim, itu 5 bulan. Pindah ke wilayah, baru Januari tahun ini. Aku mengawal ibu (Nyai Mundjidah) itu kayaknya bulan September. Sebelumnya ada pelatihannya dulu di Polda," katanya.

Dari apa yang diraihnya ini, baginya santri tidak hanya bisa mengaji saja bahkan bisa punya profesi lebih. 

Perempuan yang sudah nyantri 6 tahun di Pondok Pesantren Bahrul Ulum Tambakberas ini pun berpesan kepada semua yang ingin menjadi polwan, khususnya para santri. Dia mengatakan, para santri jangan pernah minder, semua bisa jadi apapun tergantung niat dari hati, semangat dan rasa pantang menyerah. 

"Jangan lupa selalu berdoa dan minta restu orang tua jika memang sudah digariskan pasti keberuntungan akan menyertai kita," pesannya.(*)

Tombol Google News

Tags:

Nyai Mundjidah Wahab Ajeng Putriningtyas Polwan bripda Ajeng Pondok Pesantren Tambakberas Jombang Bahrul Ulum Jombang