KETIK, TUBAN – Momen Pemilihan Ketua Organisasi Siswa Intra Sekolah (OSIS) penting dalam kehidupan sekolah. Proses Demokrasi lewat pemilu ini, tidak cukup melibatkan kandidat pasangan calon (Paslon), tetapi juga melibatkan seluruh anggota sekolah yang berhak memberikan suara. Selain itu, Suksesi pemilihan tak lepas terbentuknya panitia kecil sebagai penyelenggara pemilu.
Gambaran diatas menjadikan lembaga pendidikan SMA Migas Senori berkolaborasi dengan Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) Senori, Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Tuban.
Jelang pelaksanaan proses pemilihan ketua OSIS sebagai ajang Projek Pengkuatan Profil Pelajar Pancasila (P5) dengan tema "suara demokrasi" Kegiatan yang berlangsung Selasa (07/11/2023) siang, SMA Migas mengundang Ketua PPK Senori Ahmad Istihar untuk memberikan materi kepemiluan di ruang kelas yang diikuti siswa kelas XI dan XII. Mereka akan terlibat dalam pelaksanaan pemilihan ketua OSIS.
Pembina OSIS SMA Migas Senori Piyanto menjelaskan bahwa, seharusnya setiap Lembaga pendidikan dalam pemilihan Ketua OSIS, sudah dikenalkan kepada para siswa tentang bagaimana proses pemilihan Pemilu. Sebab hal ini akan berkesan serta mencerminkan karakter pelajar Pancasilais.
"Suara demokrasi ini, representasi dan aspirasi para siswa, dan ini menjadi cermin karakter pelajar Pancasila," ujarnya.
Piyanto menambahkan selain diberikan edukasi pendidikan pemilih sebagai pemilih pemula, Siswa ditekankan pentingnya terlibat secara langsung Demokrasi lewat pemilu di tingkat sekolah. "Sebab itu kami undang PPK Senori sebagai narasumber untuk memberikan edukasi proses maupun tahapan hingga pemilihan OSIS,"imbuhnya
Dia berharap edukasi pemilihan yang mengadopsi sistem pemilu 2024 dari jajaran KPU, diantaranya proses tahapan sosialisasi penjaringan paslon, pendaftaran Paslon, Seleksi administrasi, Penetapan Paslon,kampanye, debat paslon hingga pemungutan dapat diterapkan saat pemilihan ketua OSIS. "Harap kami, Siswa SMA Migas sini, bisa mengenal mekanisme pelaksanaan pemilu langsung dari jajaran KPU," sambung Piyanto
Salah satu siswa Dicky Hadi Prastyono mengatakan, dirinya dengan teman kelas XI dan XII diberikan materi dasar proses pemilihan yang diberikan ketua PPK Senori. "kami diberikan materi-materi dasar proses pemilihan oleh PPK Senori seperti pembentukan tim seleksi paslon, dan panitia kecil bertindak sebagai KPU - Bawaslu," bebernya
Terpisah, Ketua PPK Senori Ahmad Istihar menjelaskan bahwa, Pemilihan OSIS merupakan sarana belajar kepemiluan bagi siswa remaja yang umumnya usia 16-17 tahun. Sebab itu, kata dia Penyelenggara pemilu wajib memberikan edukasi Demokrasi dasar lewat Pemilu, Bagaimana proses pelaksanaan pemilu, bagaimana sub tahapan serta pelaksanaannya sampai pemungutan suara. "Sejalan tujuan Pemilu diantaranya sebagai sarana integrasi Bangsa. Dengan begitu kita sampaikan sub tahapan sampai pelaksanaan pemilu, dari proses sosialisasi pendaftaran, ada calonnya, bagaimana penyampaian visi misinya, ada panitia kecil (Penyelenggara), ada masa Kampanye, Masa tenggang, ada tim suksesnya, yaa seperti teknis Pemilu 2024 yang sesungguhnya.(*)
