KETIK, SURABAYA – Jemaah Calon Haji (JCH) sudah menggunakan baju ihrom langsung dari Surabaya saat menuju Jeddah sebelum melanjutkan perjalanan ke Makkah. Sampai hari ini, Embarkasi Surabaya telah memberangkatkan sebanyak 18.975 JCH.
"Mulai gelombang kedua, semua jemaah langsung menggunakan ihram. Jemaah bisa mengambil miqat dari Embarkasi Surabaya atau di atas pesawat ketika sampai di atas wilayah Yalamlamm," jelas Plh Sekretaris PPIH Embarkasi Surabaya Sugiyo, Sabtu 17 Mei 2025.
Jemaah berangkat gelombang kedua ini akan melaksanakan umrah wajib dengan skema haji Tamattu sebelum menunaikan ibadah haji. "Jadi jemaah calon haji akan melakukan umroh wajib dulu setelah mendarat," ungkap Sugiyo.
Sementara itu, hingga akhir gelombang pertama, Sugiyo menyebut masih ada lima jemaah yang masih dirawat di RS Haji Surabaya didampingi oleh empat orang. "Masih lima jemaah yang masih di RS Haji beserta dengan empat pendamping," ujarnya.
Empat jemaah lainnya telah pulih dan menunggu keberangkatan pada kloter selanjutnya sesuai dengan syarikah masing-masing.
Sampai saat ini empat jemaah dari Embarkasi Surabaya meninggal dunia. Dua di RS Haji Surabaya dan dua lainnya di tanah suci yakni Madinah dan Makkah.
Karena hal ini, diakui Sugiyo berdampak pada mental jemaah sehingga ia meminta kepada calon jemaah haji agar bersabar. "Kami minta maaf atas perubahan jadwal ini kloter dan keberangkatan. Kami imbau jemaah bersabar. Berangkat haji adalah ibadah, niat harus kuat dan ikhlas menerima kondisi yang ada," pesannya.
Sugiyo memastikan jemaah yang tertunda karena perubahan jadwal yang berdasarkan kloter berbasis syarikah tetap berangkat haji tahun ini. "Insyaallah secara administrasi jemaah haji pasti berangkat. Tapi kalau kehendak lainnya dari Allah beda lagi," pungkasnya. (*)