KETIK, SIDOARJO – Jihad Merawat Sungai. Semangat itu kembali berkobar di wilayah Kecamatan Waru. Karena sering dilanda banjir, kecamatan yang memiliki 17 desa itu merupakan fokus perhatian. Sungai di Perumahan Griya Griyo Mapan Sentosa, Tambaksawah, menjadi sasaran aksi pada Minggu (19 Januari 2025).
Kegiatan Jihad Merawat Kali kali ini melibatkan kolaborasi antara Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sidoarjo, Kodim 0816/Sidoarjo, Polresta Sidoarjo, serta warga sekitar. Aliran sungai yang selama ini terhambat oleh tumpukan enceng gondok dan limbah rumah tangga dibersihkan secara gotong royong.
Sekretaris Daerah Kabupaten Sidoarjo Fenny Apridawati mengajak para pegawai Pemkab Sidoarjo untuk turun langsung. Komitmen aparatur sipil negara (ASN) ditegaskan untuk mendukung program ini hingga tuntas.
”Dalam waktu dekat, kami menurunkan ekskavator untuk mempercepat pembersihan sungai,” ujar Sekda Fenny.
Saat ditemui di lokasi kerja bakti Jihad Merawat Sungai, Sekda Fenny terlihat bersama Plt Ketua TP PKK Sidoarjo dr Sriatun Subandi. Bersama-sama ikut membersihkan sungai.
Istri Plt Bupati Subandi itu mengusulkan agar tanaman ini tidak hanya dibuang, tetapi diolah menjadi produk bermanfaat. Misalnya, kerajinan tangan atau pupuk organik.
”Seharusnya tanaman enceng gondok ini bisa dikelola lagi menjadi kerajinan tangan ataupun pupuk. Sayang sekali jika dibuang begitu saja,” ungkap Sriatun sambil membersihkan enceng gondok dari sungai.
Personel Satpol PP Sidoarjo, Kodim Sidoarjo, dan Polresta Sidoarjo mengangkut enceng gondok dari sungai ke atas truk. (Foto: Kominfo Sidoarjo)
Program Jihad Rawat Kali diharapkan mampu menciptakan lingkungan yang lebih bersih, mencegah banjir, serta meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga kebersihan sungai.
Tekad jihad merawat sungai itu dikobarkan oleh Plt Bupati Sidoarjo Subandi sejak Minggu pagi (12 Januari 2025). Saat itu, Subandi yang juga Bupati Terpilih 2025-2023 turun langsung membersihkan Avfour Kedungan di Desa Candi Pari, Kecamatan Porong.
Kondisi saluran pembuang tersebut luar biasa parah. Berbagai jenis sampah bertebaran. Mengambang di antara enceng gondok dan kotoran-kotoran lain. Bahkan, sampah berupa kasur pun ditemukan di sungai. Akibatnya, aliran Afvour Kedungan itu sungai tersendat. Jika debit air besar, air pun meluap. Semuanya dibersihkan. (*)