KETIK, BITUNG – Kepala Korps Kepolisian Perairan dan Udara (Kakorpolairud) Baharkam Polri, Irjen Pol Raden Firdaus Kurniawan, mendesak jajarannya untuk lebih agresif dalam memerangi praktik penangkapan ikan ilegal atau illegal fishing di wilayah perairan Sulawesi Utara.
Pernyataan tegas ini disampaikannya dalam kunjungan kerja supervisi ke Markas Komando (Mako) Polairud Polda Sulawesi Utara di Bitung pada Rabu, 11 Juni 2025.
Supervisi Irjen Firdaus yang juga dihadiri Wakapolda Sulut Brigjen Pol Awi Setiyono dan sejumlah pejabat tinggi lainnya, secara spesifik menyoroti maraknya praktik illegal fishing, terutama di zona perbatasan yang rawan pelanggaran.
"Illegal fishing adalah tantangan strategis. Banyak pelaku yang melanggar batas wilayah atau tidak mengantongi izin sesuai aturan yang berlaku. Ini tidak boleh dibiarkan," tegas Irjen Firdaus di hadapan personel Polairud.
Dalam arahannya, Kakorpolairud tak hanya menggarisbawahi ancaman illegal fishing, tetapi juga mengingatkan setiap personel untuk tidak bersikap apatis terhadap dinamika di perairan.
Ia menyerukan peningkatan profesionalisme dalam penanganan kejahatan laut yang semakin kompleks. Hal ini menekankan bahwa perang melawan illegal fishing membutuhkan dedikasi dan keterampilan tinggi dari aparat penegak hukum.
Pada kesempatan itu, rombongan juga meninjau langsung fasilitas Mako Polairud Polda Sulut, termasuk dermaga, dok, asrama, dan satuan pangkalan.
"Inspeksi ini bertujuan untuk memastikan kesiapan infrastruktur dalam mendukung operasi penegakan hukum di laut," ucap Jendral bintang dua itu.
Setelah sesi ramah tamah, Irjen Firdaus dan rombongan bertolak dari lokasi pada pukul 11.10 WITA, menandai berakhirnya seluruh rangkaian supervisi yang berjalan selama kurang lebih satu jam tersebut.(*)