KETIK, JAKARTA – Ketua Umum PP Muslimat NU Khofifah Indar Parawansa mengukuhkan Pimpinan Cabang Istimewa (PCI) Muslimat United Kingdom masa bakti 2023 - 2025, yang bertempat di Indonesian Islamic Centre (IIC), London, Inggris (28/8/2023).
Turut hadir dalam kegiatan tersebut adalah Duta Besar Indonesia, Desra Percaya, Ph.D; Trustee IIC, Djamal Djamalullail; serta perwakilan dari Association of British Muslims, Paul Salahuddin Armstrong dan Mohammed Abbasi.
Hadir pula Direktur Pasca Sarjana Universitas Islam Malang sekaligus Ketua Ikatan Sarjana Nahdlatul Ulama (ISNU) Jawa Timur, Prof. Mas’ud Said; serta Rektor Universitas Pesantren Tinggi Darul ‘Ulum Jombang sekaligus Ketua Lembaga Kesehatan PBNU, Dr. dr. HM Zulfikar As’ad.
Kedatangan Ketua Umum PP Muslimat NU, Khofifah Indar Parawansa disambut lantunan talaal badru beriring rebana. Kemudian, para hadirin dan tamu undangan bersama-sama menyanyikan lagu Indonesia Raya dan Mars Muslimat.
Dikukuhkan pada kesempatan tersebut adalah 20 orang pengurus Pimpinan Cabang Istimewa (PCI) Muslimat NU UK, di bawah kepemimpinan Hj. Tursiyah Casmita atau yang akrab disapa Bu Yayah Indra.
Selepas pembacaan SK oleh Sekretaris 1 PCI Muslimat NU UK, Zakiyatul Mufidah,
prosesi pengukuhan dipimpin langsung oleh Khofifah.
Dalam arahannya, Khofifah yang juga Gubernur Jawa Timur tersebut mengingatkan jamaah NU UK akan beberapa hal. Pertama, pentingnya mengupayakan setiap ikhtiar yang dilakukan berorientasi pada kebermanfaatan sehingga di manapun seorang Muslimat berada, ia akan memberikan keberkahan kepada orang-orang dan lingkungan.
Khofifah juga mendorong agar program khataman al-Qur’an dilanjutkan secara istiqamah. Khofifah juga mengingatkan untuk meningkatkan kualitas silaturahmi dari hanya sebatas silaturahmi fisik menjadi silatur-ruh sehingga walaupun tidak bertemu secara fisik, keluarga NU UK dapat tetap saling mendoakan kebaikan satu sama lain.
Lebih lanjut Khofifah mengingatkan kembali 4 pondasi ber-NU yaitu sikap tawassuth (moderat), tasamuh (toleran), tawazun (seimbang), dan i’tidal (tegak lurus).
Khofifah juga mengingatkan untuk meluruskan kembali niat berkhidmah di Nahdlatul Ulama dengan menyitir maqolah Hadratussyaikh KH. Hasyim Asy’ari yang menjanjikan semua yang berkhidmah di NU beserta keluarganya sebagai santri beliau.
“Kalau kita berkhidmah dengan niat yang
lurus, mudah-mudahan kita bisa masuk surga bersama rombongannya Hadratussyaikh,” jelasnya dilansir PCINU UK. (*)