Kinerja Dipertanyakan, Pengamat Publik Desak Regenerasi Pengurus PMI Kota Malang

28 Mei 2025 21:30 28 Mei 2025 21:30

Thumbnail Kinerja Dipertanyakan, Pengamat Publik Desak Regenerasi Pengurus PMI Kota Malang
Pengamat Pengaduan Publik Malang, Sudarno. (Foto: dok Sudarno)

KETIK, MALANG – Efektivitas kinerja pengurus Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Malang kembali dipertanyakan. Terhambatnya resipien dalam mengakses bank darah, hingga sulitnya menarik pendonor baru turut menjadi sorotan.

Persoalan tersebut memicu desakan regenerasi di tubuh PMI Kota Malang secara keorganisasian. Pengamat Pengaduan Publik Malang, Sudarno menjelaskan bahwa banyak masyarakat yang masih mencari donor darah jenis tertentu melalui media sosial.

Hal tersebut dinilai kontradiktif dengan keberadaan bank darah yang harusnya dapat dengan mudah diakses masyarakat.

"Ketika PMI Kota Malang memiliki stok persediaan darah, mengapa pasien ini masih mencari pendonor, tidak langsung berhubungan dengan PMI. Keluarga pasien yang memerlukan transfusi darah dengan cepat masih harus mencari pendonor, ini kan agak terhambat," ujar Sudarno, kepada Ketik.co.id, Rabu, 28 Mei 2025.

Tak hanya itu, Sudarno menilai selama ini PMI Kota Malang belum mampu menjangkau pendonor baru. Diperlukan penyegaran dan langkah efektif agar dapat menarik orang untuk mendonorkan darahnya.

Tak dipungkiri bahwa PMI Kota Malang telah berupaya dengan menyebarluaskan jadwal donor darah melalui media sosial. Namun sosialisasi harus lebih digencarkan oleh PMI Kota Malang hingga masyarakat sadar dan menjadikan donor darah sebagai gaya hidup. 

"Saya amati dari luar, cenderung lambat penambahan orang baru. Edukasi manfaat donor darah kurang begitu dilakukan padahal menarik orang agar mau donor darah sampai terbiasa itu penting untuk mengcover kebutuhan transfusi darah," tegasnya.

Sebagai organisasi yang memiliki peran krusial, dibutuhkan regenerasi kepengurusan di tubuh PMI Kota Malang. Sudarno menilai jangan sampai PMI Kota Malang menanggung stigma hanya menampung para pejabat yang telah pensiun.

Penyegaran kelembagaan PMI Kota Malang juga harus diiringi dengan menghilangkan kesenjangan antara wawasan dan keterampilan dalam pengelolaan lembaga yang sustainable. 

"Ini sangat penting karena regenerasi pengurus, penyegaran penggerak di PMI ini harus ada.  Kalau tidak, ada kesenjangan yang membuat akan sulit untuk berkembang Jangan sampai ada stigma menampung para pejabat yang telah pensiun dari Pemkot Malang. Perlu untuk dilakukan reformasi birokrasi," tuturnya.

Dalam hal kepemimpinan, Sudarno menekankan pentingnya figur yang visioner dan mampu mengelola organisasi secara akuntabel. PMI Kota Malang harus mampu responsif terhadap kebutuhan masyarakat. Menurutnya hal tersebut mampu mengurangi beban psikologis keluarga pasien ketika membutuhkan layanan dari PMI Kota Malang.

"Dengan kemudahan akses tentunya secara beban psikologi keluarga pasien atau orang yang membutuhkan ini menjadi stabi. Inilah yang yang perlu dilakukan, bagaimana sosok pemimpin nantinya yang mampu menggerakkan PMI ke depan secara lebih baik," tutupnya.

Diberitakan Ketik.co.id sebelumnya, Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Malang menjadi sorotan. Pucuk pimpinan tertinggi organisasi sosial kemanusiaan tersebut sedang disorot sebab masa periodisasi yang tak tergantikan.

Ketua PMI Kota Malang saat ini dijabat oleh Imam Buchori. Ia merupakan sosok ketua yang tidak tergantikan sebagai Ketua PMI Kota Malang.

Diketahui ini merupakan periode keduanya menjabat sebagai pimpinan tertinggi organisasi kepalangmerahan di Kota Malang. 

Imam Buchori menjabat sebagai Ketua PMI Kota Malang sejak Periode 2022-2027. Ia bersama pengurus lainnya dilantik langsung oleh Ketua PMI Provinsi Jawa Timur Imam Utomo Mei 2022 silam.

Sebelumnya pada tahun 2020, Imam Buchori juga terpilih sebagai Ketua PMI Kota melalui proses maupun mekanisme Musyawarah Luar Biasa atau (Muslub). Bedanya, Muslub digelar karena ada pergantian antar waktu atau PAW. (*)

Tombol Google News

Tags:

PMI Kota Malang Kota Malang Pemkot Malang Sudarno Pengaduan Publik Malang Ketua PMI Kota Malang Imam Buchori