KETIK, MALANG – Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kota Malang berhasil meraih capaian sebagai Pemerintah Kota dengan Indeks Capaian Standar Pelayanan Minimal (SPM) Pendidikan Terbaik. Disdikbud Kota Malang memperoleh skor 87,90 untuk kategori Tunas Madya.
Penghargaan diterima langsung oleh Kepala Disdikbud Kota Malang, Suwarjana pada Malam Tasyakuran Hari Pendidikan Nasional 2025 di Jakarta pada 26 Mei 2025.
Wali Kota Malang, Wahyu Hidayat menjelaskan capaian tersebut sebagai bentuk komitmen pemerintah dalam menyediakan layanan pendidikan berkualitas bagi seluruh masyarakat.
“Capaian ini sekaligus menjadi motivasi bagi kami dan para stakeholder untuk mewujudkan SDM Kota Malang yang terdidik dan berkarakter. Pemkot Malang pun telah berkomitmen bahwa sektor pendidikan menjadi salah satu program prioritas kami,” ujarnya, Kamis 29 Mei 2025.
Implementasi SPM sendiri berfokus pada kualitas dan akses pendidikan. Beberapa indikatornya ialah angka partisipasi sekolah, kemampuan literasi dan numerasi, pendidikan anak usia dini, iklim keamanan, kebhinekaan, dan juga inklusivitas.
Wahyu bersama wakilnya, Ali Mutohirin telah sepakat untuk mendukung kemajuan pendidikan di Kota Malang yang dicantumkan pada program unggulannya. Salah satu implementasinya ialah pemberian seragam gratis dan beasiswa pendidikan kepada 1000 orang tiap tahun.
Wahyu menjelaskan bahwa program tersebut masuk dalam Dasa Bakti melalui Ngalam Pinter. Ia berkomitmen, dengan pendidikan yang berkualitas mampu berpengaruh terhadap masa depan anak bangsa.
“Sektor pendidikan juga menjadi perhatian penting, karena melalui Dasa Bakti secara spesifik telah disebutkan ‘Ngalam Pinter’. Kami berkomitmen dalam pengembangan talenta muda, pemberian beasiswa, tuntas sekolah, dan tuntas kuliah. Juga pendidikan dasar gratis dan berkualitas berikut peningkatan sarana dan prasarananya,” tuturnya. (*)
