Komitmen Jadi Kota Layak Dunia, Wali Kota Surabaya Akan Gagas Empat Program

21 April 2025 15:57 21 Apr 2025 15:57

Thumbnail Komitmen Jadi Kota Layak Dunia, Wali Kota Surabaya Akan Gagas Empat Program
Zona Pembelajaran Keluarga yang diselenggarakan oleh Pemkot Surabaya dan UNICEF. (Foto: Shinta Miranda/Ketik.co.id)

KETIK, SURABAYA – Berkomitmen menjadi Kota Layak Dunia UNICEF, Kota Surabaya terus memberikan program-program terbaik untuk perkembangan anak di Kota Pahlawan.

Pada 22 April 2025 Pemkot Surabaya akan melakukan MoU dengan Southeast Asian Ministers of Education Organization Centre for Early Childhood Care Education and Parenting (SEAMEO CECCEP) dan rencana kerja tahunan (RKT) serta UNICEF Child Friendly Cities Initiative (CFCI).

Berikut 4 program memperkuat program perlindungan dan Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) secara holistik. 

1. Program “7++ Kebiasaan Anak Indonesia Hebat”, dalam program ini terdapat 2 karakter khas Surabaya, yaitu berani dan gotong royong beserta dengan aplikasi monitoringnya. 

2. Program Kenali dan Deteksi Tumbuh Kembang Secara Dini (Kenari).

3. Peluncuran buku perlindungan anak “Amira dan Gadget” yang diterbitkan oleh Bunda PAUD atau Puspa Srikandi Kota Surabaya.

4. Program Rumah Perubahan untuk anak dengan permasalahan sosial. 

Wali kota Surabaya Eri Cahyadi menjelaskan peningkatan kualitas layanan kesehatan, pendidikan, dan perlindungan anak. 

Selain itu, juga untuk penguatan partisipasi anak dalam perencanaan, penganggaran, dan pengawasan pembangunan. Tidak hanya itu, pemkot juga memprioritaskan untuk peningkatan kapasitas dan koordinasi antara pemerintah, masyarakat, dan dunia usaha. 

Selanjutnya, pemkot memprioritaskan program CFCI UNICEF ini untuk peningkatan kesadaran dan dukungan masyarakat terhadap hak-hak anak. Yang terakhir, yakni untuk peningkatan ketersediaan dan pemanfaatan data terkait situasi anak di Kota Surabaya. 

“Sementara itu, kolaborasi dengan SEAMEO CECCEP akan berfokus pada peningkatan kapasitas pendidik anak usia dini dan orang tua, melalui implementasi Modul Gembira yang dirancang untuk memfasilitasi transisi yang mulus dari pendidikan anak usia dini ke sekolah dasar,” sebutnya. 

Sementara itu, Bunda PAUD Kota Surabaya, Rini Indriyani menyampaikan pentingnya melakukan pencegahan dini dalam perlindungan terhadap anak.

Rini berharap, adanya program “7++ Kebiasaan Anak Indonesia Hebat” ini bisa berkontribusi serta mendukung pengembangan karakter anak di Kota Surabaya ke depannya. 

“Dengan menambahkan nilai keberanian dan gotong royong pada kerangka nasional, maka kami menanamkan semangat khas Kota Surabaya pada anak-anak. Adanya buku 'Amira dan Gadget' ini diharapkan bisa menjadi cara untuk melindungi anak-anak kita di era digital,” pungkasnya. (*)

Tombol Google News

Tags:

UNICEF CFCI Surabaya Pemkot Surabaya Eri Cahyadi Wali Kota Surabaya Bunda Paud Rini Indriyani anak anak Surabaya