KETIK, JEMBER – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Jember menemukan dugaan manipulasi perolehan suara di dua tempat pemungutan suara yang terjadi di Desa Pontang, Kecamatan Ambulu pada Kamis (22/2/2024) sore.
Ketua KPU Jember M. Syai’in menjelaskan bahwa dirinya menemukan perbedaan antara C-hasil yang diunggah KPPS ke Sistem Informasi Rekapitulasi (Sirekap) dengan yang disaksikan secara langsung dalam rekapitulasi tingkat kecamatan.
“Awalnya C-Hasil yang diunggah KPPS benar-benar tidak ada tipe-x-nya. Masih orisinil dan sesuai dalam Sirekap. Dalam perjalanannya (saat rekapitulasi kecamatan), ketika C-Hasil dibacakan, ada Tipe-x dan angka yang berubah,” urai Syai’in.
Karena ada perbedaan angka tersebut, kemudian kotak suara dibuka kembali untuk dilakukan penghitungan ulang.
Syai'in menjelaskan, temuan pertama perolehan suara dari caleg Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) nomor urut dua itu dari 0 menjadi 10 suara di TPS 35, kedua terjadi di TPS 24 dengan perolehan suara dari 1 menjadi 10.
Seiring dengan berjalannya proses rekapitulasi di tingkat kecamatan, KPU mengimbau kepada seluruh penyelenggara pemilu untuk bersikap profesional dan berintegritas. “Ini jaminan terselenggaranya pemilu yang baik,” lanjutnya.
Menyikapi itu, Syai’in bersama komisioner Ahmad Hanafi mendatangi kantor Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) setempat untuk melaporkan pergeseran suara seorang caleg DPRD Jember dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) pada malam harinya.
Namun, pelaporan akan dilakukan kembali Jumat (23/2/2024) siang ini karena sebelumnya sudah di luar jam kerja posko pengaduan Bawaslu.(*)
