KETIK, SURABAYA – Program MinyaKita yang digadang-gadang pemerintah sebagai solusi minyak goreng murah, kini justru sukses membuat pusing banyak warga terutama mak-mak.
MinyaKita kembali menjadi sorotan pada sebuah video yang viral di media sosial. Di dalam video tersebut tampak MinyaKita 1 liter ternyata hanya berisi 750 ml.
Ramainya video tersebut membuat pemerintah, melalui Kementerian Perdagangan (Kemendag) langsung bertindak. Pihaknya langsung menelusurinya.
Tak hanya itu, pemerintah juga membuat satgas yang khusus menyoroti praktik nakal perusahaan pendistibusi MinyaKita. Hasilnya pun banyak terjadi kecurangan.
"Kami temukan takaran minyak dikurangi, ada yang 700 ml. Ini merugikan masyarakat," kata Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman dalam keterangan resminya, saat sidak di Pasar Tambahrejo, Surabaya, Jumat, 14 Maret 2025.
Polemik MinyaKita juga pernah terjadi pada 2023 silam. Minyak goreng murah ini sempat sulit ditemukan.
Harganya pada saat itu juga tidak sesuai dengan HET, yaitu melebihi Rp14.000 per liter.
Mengenal MinyaKita
MinyaKita adalah produk minyak goreng yang diluncurkan pemerintah pada 6 Juli 2022 oleh Menteri Perdagangan saat itu Zulkifli Hasan.
Melansir situs resmi Kementerian Perindustrian (Kemendag). Peluncuran MinyaKita menjadi upaya pemerintah dalam mendistribusikan minyak goreng hasil alokasi pasar dalam negeri (Domestic Market Obligation/DMO) melalui kemasan sederhana.
Minyak goreng, MinyaKita dijual dalam beberapa bentuk kemasan, seperti kemasan bantal (pillow pack), standing pouch, botol, dan jerigen yang food grade.
Harga MinyaKita sendiri, jika mengacu pada aturan pemerintah sebagai berikut. Distribusi MinyaKita dari produsen ke distributor I (D1) dibuat Rp13.500 per liter. D1 ke D2 dibanderol dengan harga Rp14.000 per liter. D2 ke pengecer Rp14.500 per liter. Kemudian dari pengecer ke konsumen Rp15.700 per liter.
Bagi pembeli yang hendak membeli MinyaKita juga tidak boleh asal. Mereka harus membawa KTP atau menggunakan aplikasi Peduli Lindungi. Tujuannya agar pendistribusian bisa merata dan tepat sasaran. (*)