Ini Alasan Kementan Pilih Kabupaten Bandung Bangun CoE Korporasi Kopi

30 Mei 2025 15:27 30 Mei 2025 15:27

Thumbnail Ini Alasan Kementan Pilih Kabupaten Bandung Bangun CoE Korporasi Kopi
Bupati Bandung Dadang Supriatna meresmikan CoE Korporasi Kopi, di Gedung CoE Kopi, Desa/Kec Solokanjeruk, Selasa (27/5/25). (Foto: Iwa/Ketik.co.id)

KETIK, BANDUNG – Kementerian Pertanian melalui Direktorat Jenderal Perkebunan memilih Kabupaten Bandung untuk dijadikan lokasi pembangunan Center of Execellence (CoE) Korporasi Kopi.

Gedung CoE Korporasi Kopi di Desa/Kecamatan Solokanjeruk Kabupaten Bandung ini diresmikan Bupati Bandung Dadang Supriatna, Selasa 27 Mei 2025.

Ketua Kelompok Perencanaan Ditjen Perkebunan Kementan Agnes Verawati Silalahi menyatakan, dipilihnya Kabupaten Bandung sebagai lokasi Pusat Kopi Unggulan ini lantaran potensi kopi di Kabupaten Bandung yang besar.

Menurut Agnes, Kementan lebih melihat ke potensi kopi di mana Kabupaten Bandung sendiri memliki lahan perkebunan kopi seluas 15 ribu hektar dan produksi kopi yang banyak dengan jumlah petani yang banyak pula.

"Besarnya peluang kopi inilah yang menjadi pertimbangan utama didirikannya CoE Kopi di Kabupaten Bandung ," jelas Agnes kepada Ketik.co.id, Jumat (30/5/2025).

Pertimbangan lainnya, imbuh Agnes kopi asal Kabupaten Bandung sudah banyak dikenal di luar negeri. "Tapi memang kadang-kadang namanya bukan kopi Kabupaten Bandung, paling banter namanya kopi Jawa Barat," tukasnya.

Karena itulah Kementan menggandeng Pemkab Bandung untuk memperkuat kopi asal Kabupaten Bandung, sehingga pemda bersedia untuk penyediaan lahan pembangunan CoE Korporasi Kopi ini.

"Kita ingin Kopi Bandung ini bisa terkenal samapi ke mancanegara. Tinggal PR besarnya adalah bagaimana pengelolaannya ke depan agar bisa berjalan maksimal dengan tidak hanya mengandalkan anggaran dari APBN, tapi juga bisa mengundang investor untuk menanamkan modalnya," kata Agnes.

Kemudian pertimbangan lainnya dijadikan lokasi CoE ini di mana secara geografis, jarak Bandung ke Jakarta yang relatif dekat sehingga bisa lebih memudahkan akses jika akan mengekspor kopi.

"Oleh karena itu kita pengen sebenarnya seluruh kopi di Jawa Barat bahkan di Pulau Jawa itu bisa dikelola dengan baik di CoE Korporasi Kopi ini agar mutunya seragam kalau mau diekspor, termasuk kualitas dan cita rasanya baik sesuai dengan standar berbagai permintaan pasar," papar Agnes.

Ditanya apa di CoE Korporasi Kopi ini juga tersedia fasilitas laboratorium uji cita rasa kopi seperti halnya di Pusat Penelitian Kopi dan Kakao (Puslitkoka) di Jember Jawa Timur, Agnes bilang dalam grand design-nya hal itu bisa jadi pertimbangan ke depan.

Sebenarnya, tukas Agnes, grand design CoE Korporasi Kopi di Kabupaten Bandung ini sangat lengkap namun belum terealisasi karena keterbatasan anggaran.

"Makanya kita perlukan investor. Kita juga ingin CoE terus berkembang sesuai dengan grand desain, tapi kita optimalkan dulu CoE ini untuk bisa beroperasi maksimal," pungkas Agnes.

Tombol Google News

Tags:

Kopi Petani Kopi Perkebunan Kopi korporasi kopi coe Kementan mentan