Menko PMK Muhadjir Effendy: Bung Karno adalah Seorang Mujtahid

Jurnalis: Nur Rahman
Editor: M. Rifat

21 Juni 2023 16:48 21 Jun 2023 16:48

Thumbnail Menko PMK Muhadjir Effendy: Bung Karno adalah Seorang Mujtahid Watermark Ketik
Menko PMK Muhadjir Effendy dalam haul Bung Karno, (21/6/2023). (Foto: DPP PDIP)

KETIK, JAKARTA – Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy menilai Proklamator RI Soekarno merupakan seorang mujtahid.

Menurut Muhadjir Effendy, apa yang dilakukan Bung Karno, menggali dan merumuskan Pancasila serta Trisakti, adalah bukti Putra Sang Fajar berjuang demi bangsa dan negara.

Hal ini disampaikan Muhadjir Effendy saat memberikan tausiah kebangsaan dan testimoni Bung Karno pada acara Haul ke-53 Bung Karno di Masjid At-Taufiq, Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Rabu (21/6/2023).

"Karena itu bukan sembarang yang muncul begitu saja. Tetapi itu sudah diperah, melalui kontemplasi, perenungan-perenungan yang panjang yang dirumuskan oleh Bung Karno," kata Muhadjir Effendy.

Bung Karno, lanjut Muhadjir, tak hanya menggali dan merumuskan Pancasila yang menjadi ideologi negara. Bung Karno juga menggali tentang Trisakti.

"Pancasila bukan satu-satunya karya besar ijtihad dari Bung Karno, yang lain adalah Trisakti. Trisakti itu juga hasil ijtihad siasat BK yang dahsyat yaitu daulat secara politik, mandiri secara ekonomi, dan berkepribadian dalam budaya," kata Muhadjir.

Menurut dia, Trisaksi mengandung konsep universal yang tak hanya berlaku untuk Indonesia tetapi juga negara lain.

Muhadjir menerangkan pentingnya bagi negara untuk berdaulat secara politik. Menurut dia, takkan ada negara besar apabila politik sebuah negara itu bergantung pada negara lain.

"Bukan hanya Indonesia, negara mana saja. Selama bergantung pada negara lain, tidak berdaulat secara politik, pasti dia tidak akan jadi negara besar," kata Muhadjir.

Kedua, daulat ekonomi. Muhadjir mengatakan tidak akan maju suatu negara apabila secara ekonomi dia bergantung, tidak berdikari.

"Tidak mungkin ada negara besar kalau dia tidak punya kepribadian. Kalau dia ujungnya seperti bangsa lain, maka dia tak pernah menjadi bangsa besar. Tiga ini adalah senjata paling ampuh kalau kita ingin mewujudkan menjadi Indonesia yang kita cita-citakan dalam proklamasi kita, Indonesia Raya kita," kata Muhadjir.

Dalam acara ini, hadir Ketua Umum Baitul Muslimin Indonesia (BMI) Hamka Haq, Menko PMK Muhadjir Effendy, dan Wakil Ketua MPR RI Ahmad Basarah.

Secara virtual hadir Ketua Umum DPP PDI Perjuangan (PDIP) Prof. Dr. (HC) Megawati Soekarnoputri. (*)

Tombol Google News

Tags:

Haul Bung Karno PDIP muhadjir effendy