KETIK, BLITAR – Dalam semangat memperingati Hari Kartini, anggota DPRD Jawa Timur dari Fraksi PDI Perjuangan, Erma Susanti, mengajak perempuan Blitar untuk mengambil peran lebih besar dalam menjaga lingkungan melalui inovasi pengelolaan sampah.
Ajakan tersebut disampaikan Erma saat menggelar sosialisasi bertema “Penguatan Peran Perempuan dalam Keberlanjutan dan Pengelolaan Sampah” di Kecamatan Kanigoro, Kabupaten Blitar, Senin 28 April 2025.
Dalam acara yang merupakan bagian dari agenda resesnya di Daerah Pemilihan (Dapil) 6 Jawa Timur ini, Erma hadir bersama jajaran struktural PDI Perjuangan Kabupaten Blitar, serta ratusan peserta perempuan dari berbagai latar belakang.
Erma menegaskan bahwa perempuan memiliki peran vital dalam membangun kesadaran lingkungan, dimulai dari lingkup terkecil, yakni keluarga. Ia meyakini, perubahan besar berawal dari langkah kecil yang konsisten di rumah tangga.
“Perempuan adalah agen perubahan. Mereka bukan hanya mengelola rumah tangga, tetapi juga bisa mengelola lingkungan sekitarnya. Dengan kreativitas, sampah pun bisa diubah menjadi sesuatu yang bernilai ekonomis,” ujar Erma penuh semangat.
Dalam kesempatan itu, Erma menggandeng Bank Sampah Kabupaten Blitar untuk memberikan edukasi langsung kepada peserta. Ibu Eni, perwakilan dari Bank Sampah, membagikan ilmu praktis tentang teknik pemilahan sampah, daur ulang sederhana, hingga pemanfaatan sampah organik menjadi kompos dan kerajinan tangan.
Menurut Erma, inovasi dalam pengelolaan sampah tidak harus mengandalkan teknologi modern. Ide-ide sederhana yang diolah dengan kreativitas justru mampu menjadi solusi konkret yang dekat dengan kehidupan masyarakat.
“Kita tidak perlu menunggu teknologi canggih. Dengan inovasi kecil, kita bisa menciptakan perubahan besar. Jika setiap rumah tangga mulai mengelola sampahnya sendiri, bukan hanya lingkungan yang akan kita selamatkan, tetapi juga ekonomi keluarga yang bisa terbantu,” katanya.
Erma juga menekankan bahwa semangat gotong royong, yang menjadi ruh perjuangan PDI Perjuangan, harus terus diperkuat melalui gerakan pemberdayaan perempuan di seluruh wilayah Dapil 6.
Sebagai penutup, Erma memberikan motivasi kepada para peserta agar berani menjadi pelopor perubahan di lingkungan masing-masing.
“Perempuan Blitar harus tampil di depan, menjadi motor inovasi dan perubahan. Mari kita bergerak bersama. Dengan langkah kecil namun konsisten, kita bisa menciptakan Blitar yang lebih bersih, sehat, dan berdaya,” serunya disambut tepuk tangan peserta.
Acara ini tidak hanya menjadi momentum memperingati perjuangan Kartini, tetapi juga menjadi panggilan nyata bagi perempuan Blitar untuk ikut menjaga bumi dengan tindakan sederhana namun bermakna.(*)