KETIK, TUBAN – Kegiatan serentak di 20 program kecamatan Gerakan Pangan Murah (GPM) bertema menjaga stabilitas pasokan dan harga pangan jelang Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN) Idulfitri 1446 H, Lesu pembeli dari kalangan Masyarakat sekitar.
Informasi dihimpun dilapangan tidak adanya transaksi jual beli kebutuhan rumah tangga seperti beras, Minyak Goreng, Gula pasir meski harga yang ditawarkan tim TPID darah terjangkau.Parahnya, ada dugaan agar kegiatan tersebut ramai dan normalnya jual beli, menghadirkan warga yang terkondisikan alias joki untuk membeli produk yang di Pampang di Stan-Stan di halaman aula kecamatan.
"Bagaimana mau beli mas. Informasi kalau ada pasar murah tidak ada baik lewat pemerintah desa atau lewat medsos. Paling yang berani beli bongsonya dewe/ kelompoknya sendiri," kata Budi warga kecamatan Singgahan.
Lesunya pembeli dari kalangan murni masyarakat sekitar juga terjadi di tempat lain, Pelaksana Progam GPM hanya tampak duduk bergantian mengantrikan calon pembeli dari kalangan Stakeholder tingkat kecamatan dan desa.
Sementara dalam keterangan diterima sejumlah awak media di Tuban, Asisten Perekonomian dan Pembangunan Sekda Kabupaten Tuban, Endro Budi Sulistyo, dalam keterangan tertulis mengklaim bahwa program ini dirancang meningkatkan keterjangkauan masyarakat terhadap kebutuhan pokok melalui mekanisme subsidi harga yang lebih rendah dibandingkan harga pasar. “Sehingga dapat membantu meringankan beban ekonomi masyarakat di tengah meningkatnya permintaan bahan pangan saat momen lebaran,” kata dia
Endro sapaan pendeknya,pelaksanaan GPM melibatkan pendistribusian berbagai bahan pokok penting (bapokting), seperti beras kemasan 5 kg SPHP, gula pasir, minyak goreng, serta komoditas hortikultura hasil panen petani lokal, di antaranya bawang putih, bawang merah, dan cabai.
“Kegiatan ini tidak hanya dipusatkan di kantor kecamatan, tetapi juga disebar ke berbagai lokasi strategis, seperti balai desa dan pasar tradisional, guna memastikan akses yang lebih luas bagi masyarakat. Misalnya, di Kecamatan Tuban, distribusi dilakukan di halaman Kantor Kecamatan Tuban, Pasar Desa Penambangan, dan halaman Kantor KUA Kecamatan Palang,” tulis Keterangannya
Pihaknya, mengklaim Dinamika pelaksanaan GPM menunjukkan respon positif dari masyarakat. Menurutnya, Sejak bazar dibuka pada pukul 09.00 WIB, persediaan bahan makanan yang habis disediakan dalam kurun waktu kurang dari dua jam.
“Tingginya permintaan masyarakat menunjukkan urgensi program ini sebagai instrumen pengendalian harga yang efektif. Ke depan, kami berharap program ini dapat diselenggarakan secara lebih rutin dan merata, sehingga masyarakat dapat terus merasakan manfaatnya,” imbuhnya
Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Kabupaten Tuban akan melakukan evaluasi mendalam dan menyampaikan laporan kepada pimpinan daerah guna mempertimbangkan keinginan program ini.
“Harapan kami, GPM tidak hanya menjadi intervensi jangka pendek menjelang HBKN, tetapi juga dapat bergabung ke dalam strategi pengendalian inflasi yang lebih luas, sehingga manfaatnya bisa dirasakan secara berkelanjutan oleh masyarakat,” tutup keterangan rilis yang diterima Ketik.co.id. (*)