KETIK, PEMALANG – Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Kabupaten Pemalang menyatakan dukungan terhadap rencana pendirian Program Studi di Luar Kampus Utama (PSDKU) Universitas Diponegoro (UNDIP) di wilayah tersebut.
Rencana ini merupakan hasil kolaborasi antara UNDIP dan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pemalang dalam rangka meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) lokal.
“Ini sangat bagus. Di suatu kabupaten memang perlu ada peningkatan kualitas, khususnya di Muhammadiyah, agar para pengurusnya semakin kompeten,” ujar Ketua PDM Pemalang, Sapto Suhendro, saat ditemui di kediamannya pada Minggu, 15 Juni 2025.
Sapto mencontohkan daerah lain seperti Pekalongan dan Magelang, di mana Ketua Muhammadiyah setempat telah meraih gelar doktor dan profesor. Sementara itu, di Pemalang, banyak kader Muhammadiyah yang sudah mengenyam pendidikan hingga jenjang S2.
“Sudah paling unggul. Meski kalau dibandingkan dengan kota lain, kita masih perlu banyak peningkatan,” imbuhnya.
Menurut Sapto, penting bagi Pemkab Pemalang untuk menjalin komunikasi yang baik dengan masyarakat agar rencana pendirian kampus berjalan efektif. Ia mengaku baru mengetahui rencana tersebut dari awak media.
“Kalau Pemkab serius, perlu ada sosialisasi. Tidak bisa berjalan sendiri, harus melibatkan berbagai pihak,” tegasnya.
Sapto menyatakan siap membantu menyosialisasikan rencana pendirian PSDKU kepada warga Muhammadiyah di seluruh tingkat kepengurusan.
Sebagai informasi, PSDKU UNDIP direncanakan akan berdiri di Kelurahan Petarukan, Kecamatan Petarukan, di atas lahan seluas 16 hektare yang telah disiapkan oleh Pemkab Pemalang.
Selain pendirian kampus, Pemkab Pemalang juga menggandeng UNDIP dalam pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK), seperti pengolahan air payau menjadi air bersih, penanganan wilayah terdampak rob, pengelolaan sampah, serta penanganan isu sosial seperti anak tidak sekolah, stunting, dan kemiskinan. (*)
