Naila Salwa Quyun, Gadis Belia Penakluk Langit Kota Batu

Jurnalis: Sholeh
Editor: M. Rifat

20 Januari 2024 11:30 20 Jan 2024 11:30

Thumbnail Naila Salwa Quyun, Gadis Belia Penakluk Langit Kota Batu Watermark Ketik
Naila Salwa Quyun usai mendarat di Landing Paralayang Kelurahan Songgokerto Kota Batu (20/1/2024). (Foto: Sholeh/ketik.co.id)

KETIK, BATU – Mental Naila Salwa Quyun patut diacungi jempol. Bagaimana tidak, gadis cantik itu sudah berani terbang melayang menggunakan paralayang di usianya yang masih 15 tahun. Bisa dikatakan diusianya tersebut, ia sudah menaklukkan langit Kota Batu.

Pagi itu, Quyun begitu biasa ia disapa, baru saja mendarat di Landing Paralayang di lapangan Songgomaruto. Terlihat, gadis yang masih duduk di bangku kelas 1 Madrasah Aliyah Negeri Kota Batu itu melipat parasut dengan cekatan.

"Setiap Sabtu atau Minggu saya latihan terbang. Karena hari itu saya libur sekolah," katanya, Sabtu (20/1/2024).

Quyun memulai latihan paralayang mulai pagi sekitar pukul 07.00. Dikatakannya, dalam satu hari latihan ia bisa melakukan 3 sampai 4 sorty atau terbang.

Meskipun sudah rutin berlatih sejak 7 bulan yang lalu, Ia belum pernah mengikuti kejuaraan paralayang. Quyun mengaku, masih latihan Ground handling mengangkat parasut selama 7 bulan tersebut.

"Saya latihan baru 7 bulan tepatnya mulai Juni 2023.Sebelumnya, saya hanya ikut menyaksikan orang tua mengikuti kejuaraan paralayang," ujar gadis asli Desa Sidomulyo Kota Batu itu.

Foto Naila Salwa Quyun sedang melipat parasut usai mendarat di Landing Paralayang Kelurahan Songgokerto Kota Batu. (Foto: Sholeh/ketik.co.id)Naila Salwa Quyun sedang melipat parasut usai mendarat di Landing Paralayang Kelurahan Songgokerto Kota Batu. (Foto: Sholeh/ketik.co.id)

Quyun menguraikan, ketertarikannya terhadap olahraga penantang andrenalin itu muncul karena kedua orang tuanya merupakan atlet paralayang. Sehingga, ia dekat dan mengenal paralayang sejak kecil. Orangtuanya pun sering mengajak Quyun menemani dalam kejuaraan paralayang.

"Jadi sejak kecil sudah terbiasa dengan paralayang. Dulu saya juga sering diajak terbang tandem oleh orang tua. Makanya sudah nggak takut dengan ketinggian sejak kecil," tambahnya.

Quyun rutin mengecek keamanan parasut sebelum terbang. Baginya, parasut seperti kendaraan yang harus diperhatikan komponennya supaya bisa berjalan dengan baik. Jika semua komponen parasut berfungsi dengan baik, maka keamanan saat terbang juga terjamin.

"Insyaallah, nantinya saya akan mengikuti kejuaraan. Cita cita saya menjadi atlet profesional. Tapi untuk sekarang masih fokus latihan latihan," ulasnya.(*)

Tombol Google News

Tags:

Naila Salwa Quyun Paralayang Landing Paralayang Kelurahan Songgokerto Kota Batu