KETIK, MALANG – Azra Muhammad Kholifatur Rohman merupakan siswa kelas 5 di SD Sabilillah Malang yang tak gentar bertarung menghadapi lawan di arena karate. Meskipun masih tergolong pemula, sudah banyak kejuaraan yang berhasil ia raih dari kerja kerasnya.
Baru-baru ini, Azra berhasil membawa pulang Piala Wali Kota Malang 2025 untuk kompetisi karate di dua kategori. Azra meraih juara 2 di kategori open, dan juara 1 di kategori festival.
Sebelumnya, Azra juga telah berkali-kali menjuarai kompetisi karate. Mulai dari kejuaraan di tingkat Provinsi Jatim dengan mendapat juara 1 dan 2 di kategori Festival, hingga mewakili Kecamatan Blimbing untuk persiapan menuju O2SN di Kota Malang.
Azra berlatih karate sejak berusia 9 tahun. Salah satu faktor yang membuatnya menggemari seni bela diri itu ialah untuk melindungi orang tuanya.
Rupanya keinginan tersebut berbuah manis. Azra bukan hanya mampu melindungi, namun membanggakan orang tuanya.
Azra bersama kedua orang tuanya usai mendapatkan juara di Kompetisi Karate Piala Wali Kota Malang 2025. (Foto: Dok. Ketik.co.id)
"Saya latihan setiap hari untuk latihan dasar dan teknik. Saya suka karate karena bisa melindungi orang tua dan membela diri," ujarnya, Minggu 18 Mei 2025.
Ketika bertanding di Kejuaraan Piala Wali Kota Malang, Azra mengaku menikmati kompetisi tersebut. Namun ia harus berlapang dada mendapatkan juara 2 di salah satu kategori.
"Sempat kewalahan tapi juga enjoy karena bisa dapat juara 1 (di kategori festival Piala Wali Kota Malang), dan bisa menang lawan musuh. Saat komite itu lawannya berat, jadi akhirnya juara 2," lanjutnya.
Ia mengaku senang dengan hasil yang telah didapatk dari jerih payanya. Setelah ini, Azra menargetkan capaian yang lebih tinggi lagi dengan bertanding di tingkat nasional.
"Senang bisa dapat 2 juara. Nanti ingin ikut lomba lagi. Setelah ini ingin juara Nasional," ungkapnya.
Azra merupakan putra dari Jamilah dan Miftahur Rohman. Sang ibu menjelaskan bahwa Azra bergabung dalam klub Dojo KKI Gajayana untuk berlatih karate setiap Jumat dan Minggu. Tak hanya itu, Azra juga bergabung dalam ekskul karate di sekolah dengan berlatih setiap hari Sabtu.
"Kalau ada pertandingan bisa latihan hampir setiap hari di satu bulan sebelum kompetisi. Banyak event yang selalu diinformasikan dari klubnya, kebetulan Azra juga salah satu yang terpilih mewakili KKI Jatim," jelasnya.
Banyaknya kompetisi yang diikuti oleh Azra menjadi sarana untuk melatih mental dan menambah jam terbangnya. Jamilah menjelaskan bahwa kalah maupun menang akan menjadi pelajaran bagi anaknya.
"Jadi untuk menambah jam terbang, melatih mental, agar terbiasa berkompetisi. Kadang kalah di nomor 2, kadang menang, itu untuk mengajarkan berlatih berkompetisi sehingga lebih berani," ungkapnya.
Sebagai orang tua, Jamilah dan suami tak henti memberikan dukungan dan motivasi kepada anaknya. Ia yakin bahwa kerja keras yang dilakukaan saat ini akan membantu Azra berkembang di masa depan.
"Dia masih SD kadang merasa lelah. Saya sampaikan kalau kerja kerasnya sekarang, istirahatnya besok-besok. Kalau hari ini istirahat, berarti besok-besok harus kerja keras. Tinggal Azra mau memilih yang mana," tuturnya. (*)