Napak Tilas Sejarah Kemaritiman Bupati Halsel dan Ompu Sultan Bacan, dari Dauri Pulau Makian Berakhir di Labuha

Jurnalis: Mursal Bahtiar
Editor: M. Rifat

23 Juni 2024 12:31 23 Jun 2024 12:31

Thumbnail Napak Tilas Sejarah Kemaritiman Bupati Halsel dan Ompu Sultan Bacan, dari Dauri Pulau Makian Berakhir di Labuha Watermark Ketik
Sultan Bacan Muhammad Irsyad Maulana Sjah dan Bupati Halsel Hasal Ali Bassam Kasuba saat berjalan kaki menuju Ake Boki (23/6/2024) (Foto: Mursal Bahtiar/Ketik.co.id)

KETIK, HALMAHERA SELATAN – Bupati Kabupaten Halmahera Selatan Maluku Utara Hasan Ali Bassam Kasuba bersama Sultan Bacan Muhammad Irsyad Maulana Sjah melakukan perjalanan kemaritiman Napak Tilas sejarah Kesultanan Bacan Festival Marabose Minggu, (23/6/2024).

Perjalanan Napak Tilas dimulai dari daerah asal Sultan Pertama Muhammad Al-Baqir bertahta yakni di Desa Dauri Tahane Pulau Makian.

Rangkaian Napak Tilas sekaligus memecahkan rekor MURI perjalanan kemaritiman terpanjang dalam waktu satu hari. Perjalanan napak tilas ini dimulai sejak pukul 06.00 pagi dan berakhir pukul 6.00 sore waktu setempat.

Kegiatan ini sebagai bentuk penghargaan terhadap sejarah Kesultanan Bacan. Napak Tilas diawali dengan doa oleh tokoh adat Dauri Tahane.

Bupati Bassam dan Ompu Sultan Bacan melakukan perjalanan dengan menggunakan perahu Kora-Kora, replika perahu yang digunakan Sultan pertama dari Dauri Tahane saat berhijrah ke Bacan dahulu.

Bupati Bassam dan Ompu Sultan Bacan didampingi langsung oleh para perangkat kesultanan Bacan, Forkopimda, dan beberapa jajaran pemerintahan pemda Halmahera Selatan.

Bertolak dari Desa Dauri Tahane, rombongan Napak Tilas Kesultanan Bacan menuju Desa Talimau Kecamatan Kayoa. Mereka dijemput meriah dan penuh kegembiraan oleh Kepala Desa dan seluruh warga desa Talimau.

Foto Bupati Bassam Kasuba dan Ompu Sultan Bacan Beserta Perangkat Adat Kesultanan Bacan saat berminat di Ompu dan Asal (Foto Mursal Bahtiar)Bupati Bassam Kasuba dan Ompu Sultan Bacan Beserta Perangkat Adat Kesultanan Bacan saat berminat di Ompu dan Asal (Foto: Mursal Bahtiar/Ketik.co.id)

Bupati Bassam Kasuba yang juga dikukuhkan sebagai Ompu Datuk Sipanggala oleh Kesultanan Bacan ini menyampaikan ucapan terima kasih kepada pihak Kesultanan. Itu karena dalam Festival Marabose tahun ini seluruh unsur terkait dapat melakukan kegiatan ini secara kompak dan bersama-sama.

"Kami mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya kepada perangkat Kesultanan Bacan. Alhamdulilah Festival Marabose kali ini kita komplit. Pemerintah, Kesultanan, wabilkhusus Ompu Sultan Bacan dan seluruh pihak, dapat melaksanakan ini secara bersama-sama," ungkap Bupati Bassam.

Selain itu, Bupati Bassam juga mengapresiasi seluruh masyarakat Desa Talimau karena telah ikut berpartisipasi mensukseskan pegelaran Festival Marabose ke-III.

Sementara Sultan Bacan Muhammad Irsyad Maulana Sjah dalam sambutan memberikan pesan terhadap pelestarian alam. Ompu Sultan mengatakan, "Menjaga alam, tumbuhan, dan hewan, merupakan bentuk syukur terhadap rezeki yang Allah SWT berikan," katanya.

Sultan ke-22 Bacan itu juga menginginkan pertemuan dengan para keluarga Kesultanan tidak bisa hanya dalam setahun sekali. Pertemuan yang sedemikian indah itu, menurut Sultan harus dalam waktu yang berdekatan. Agar silaturahmi, dan persatuan keluarga Kesultanan tetap terjaga lestari.

"Seperti yang saya sampaikan di Dauri Tahane, pertemuan setahun sekali terlalu jauh jaraknya. Saya dengan segala doa para leluhur, saya InshaAllah akan lebih sering menyempatkan diri untuk menjaga silaturahmi bertemu dengan seluruh keluarga Kesultanan yang ada," pinta Ompu Sultan Bacan.

Foto Acara Ramah Tamah Napak Tilas di Desa Dauri Tahane Kecamatan Pulau Makian (Foto Mursal Bahtiar)Acara Ramah Tamah Napak Tilas di Desa Dauri Tahane Kecamatan Pulau Makian (Foto: Mursal Bahtiar/Ketik.co.id)

Usai dari desa Talimau, rombongan Napak Tilas kembali melangsungkan perjalanan menuju desa Bokimiake Kecamatan Kayoa Barat. Di desa ini Sultan Bacan dan Bupati Bassam mengunjungi Ake Boki atau Air Boki. Air tersebut digunakan Sultan Pertama Muhammad Al-Baqir bersama permaisuri saat mendiami wilayah tersebut dahulu kala.

Dari Desa Bokimiake, lalu rombongan Sultan Bacan dan Bupati Bassam bertolak menuju desa Kasiruta Dalam. Di desa ini Bupati dan Ompu Sultan Bacan dijemput menggunakan perahu sampan menuju bukit Ompu Asal. Di atas bukit Ompu Asal ini Bupati Bassam dan Ompu Sultan Bacan bermunajat meminta keselamatan, kedamaian, dan kemakmuran negeri Saruma Halmahera Selatan.

Ompu Asal diketahui merupakan wilayah atau tempat hijrah Sultan Pertama Bacan dari Bokimiake menuju pulau Bacan untuk melangsungkan syi'ar Islam.

Setelah dari Ompu Asal, rombongan Napak Tilas menuju pelabuhan Habibi desa Labuha. Rangkaian Napak Tilas ini berakhir di Kadaton Kesultanan Bacan dengan pembacaan doa bersama, sebelumnya diadakan penjemputan dengan Tarian Cakalele dan berjalan kaki menuju Kadaton Kesultanan. (*)

Tombol Google News

Tags:

Kesultanan Bacan Pemerintah halmahera selatan Napak tilas Bassam Kasuba Muhammad Irsyad Maulana Sjah