KETIK, SIDOARJO – Plt Bupati Sidoarjo Subandi mengajak pengusaha yang beraktivitas di Sidoarjo untuk berperan serta membangun Sidoarjo bersama-sama. Perolehan pendapatan daerah dari Kabupaten Sidoarjo diharapkan tidak lari ke kota lain. Perputaran ekonomi terjadi di Sidoarjo.
"Jangan sampai PAD (pendapatan asli daerah) Sidoarjo dibawa ke Solo, Malang, Semarang, dan lain-lain," kata Subandi saat menghadiri perayaan HUT Ke-50 Ikatan Wanita Pengusaha Indonesia (IWAPI) di Hotel Luminor Sidoarjo pada Selasa (18 Februari 2025).
Plt Bupati Sidoarjo Subandi menjelaskan, salah satu visi-misi Bupati Sidoarjo hari ini adalah memaksimalkan sumbangsih perusahaan bagi Kabupaten Sidoarjo. Sidoarjo punya ribuan perusahaan. Namun, perannya masih perlu dioptimalkan lagi.
"Bagaimana caranya? Mari mencintai Sidoarjo ini sebagai milik kita bersama," ungkap Subandi.
Salah satu yang sedang dilakukan ialah meminta pengusaha yang beraktivitas di Kabupaten Sidoarjo untuk memiliki nomor pokok wajib pajak (NPWP) Sidoarjo juga. Perusahaan di luar kota yang buka kantor di Sidoarjo juga ber-NPWP Sidoarjo.
Dengan begitu, pajaknya juga masuk ke Sidoarjo. Tidak dibawa ke luar kota. Kebijakan tersebut memang tidak bisa dilakukan sekaligus dengan cepat. Mungkin 60 persen dulu. Untuk itu, Bupati Sidoarjo sudah bertemu dan melakukan audiensi dengan Kantor Pajak.
"(Kantor Perwakilan) Pajak kita ajak. Untuk menyamakan persepsi," tambah Subandi.
Pendapatan asli daerah (PAD) Sidoarjo diperlukan untuk membangun Kabupaten Sidoarjo. Pemerintah tidak ingin disalahkan masyarakat. Misalnya, jalan rusak.
"Pemerintah yang dipaido," ungkapnya.
Kabupaten Sidoarjo punya APBD ketiga terbesar di Jawa Timur. Setelah Surabaya, Bojonegoro, Sidoarjo, baru Gresik. Di Sidoarjo banyak peluang yang luar biasa. Investasi terus tumbuh. Banyak investor masuk. Ini juga menjadi kesempatan bagi pengusaha. Termasuk UMKM. Sebagai pimpinan daerah, Subandi mempersilakan siapa saja yang mau beraudiensi.
Dengan nada setengah bercanda, Subandi yang juga Bupati Sidoarjo Terpilih 2025-2030 berkata. Tidak perlu ada rasa takut bila ada pengusaha yang tidak mendukung dirinya saat Pilkada 2024 lalu. Sekarang bukan saatnya lagi untuk itu. Sekarang waktunya bareng-bareng. Membangun Sidoarjo.
"Sing biyen gak melok aku saiki ora usah wedi karo aku. Ora usah. Saiki wis wayahe bareng-bareng. Politik tidak boleh purikan," tutur Subandi yang disambut tepuk tangan hadirin. (*)