KETIK, PANDEGLANG – Para pedagang yang berjualan di Pantai Teluk Labuan, Kecamatan Labuan, Kabupaten Pandeglang mulai mengeluhkan kondisi alam yang tidak bersahabat.
Ini dikarenakan dampak ombak pasang telah menghantam lapak-lapak mereka yang biasa digunakan untuk berjualan. Diketahui, ketika musim hujan dan angin laut, ombak akan naik dan pasang dengan ketinggian sekitar 5-6 meter.
Lantaran hal tersebut para pedagang mengalami kerugian lantaran sudah tidak berdagang beberapa hari ini.
Mawar Empus Kurnia salah satu pedagang cumi bakar mengaku merugi sampai dengan Rp8 juta. "Kalau kondisi begini terus saya bingung. Karena lapak ini adalah tempat saya memperjuangkan hidup saya untuk bisa menafkahi anak-anak saya," terang Mawar kepada ketik.co.id, Sabtu, 14 Desember 2024.
Selain itu kata Mawar, kalau sudah kondisi seperti ini, tidak ada pihak yang mau memikiran kondisi para pedagang atau pelaku UMKM yang ada di pantai ini.
"Kalau kondisi ini berkelanjutan, saya meminta kepada pemerintah untuk memperhatikan nasib para pedagang kecil seperti kami ini," pinta Mawar.
Sementara, pedagang lainnya Jaka Pelangi mengaku sejak ombak pasang pada Jumat 13 Desember 2024 lalu dan menghantam lapaknya, ia belum bisa berjualan seperti semula.
"Ya kan saya harus memperbaiki lapak saya. Ditambah cuaca ekstrem masih terus terjadi," ujar Jaka.
Jaka mengaku, selama ia tidak berdagang ia mengalami kerugian Rp5 juta. "Saya berharap cuaca ekstrem bisa segeraberakhir dan ada pihak dari pemerintah yang mau berempati kepada kami para pedagang kecil," harap Jaka.
Sementara, ketika dikonfirmasi, baik dari pihak kantor desa maupun kecamatan tidak ada di tempat. (*)