RSUD Ngudi Waluyo Wlingi Hadirkan Layanan Holistik, Resmikan Gedung Graha Pandawa dan Masjid Baitusy Syifa’

21 April 2025 16:26 21 Apr 2025 16:26

Thumbnail RSUD Ngudi Waluyo Wlingi Hadirkan Layanan Holistik, Resmikan Gedung Graha Pandawa dan Masjid Baitusy Syifa’
Peresmian Gedung Rawat Inap 8 Lantai Graha Pandawa serta Masjid Baitusy Syifa’, Senin 21 April 2025. (Foto: Favan/Ketik.co.id)

KETIK, BLITAR – Komitmen RSUD Ngudi Waluyo Wlingi dalam meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan memasuki babak baru dengan diresmikannya Gedung Rawat Inap 8 Lantai Graha Pandawa serta Masjid Baitusy Syifa’ pada Senin 21 April 2025.

Peresmian dua fasilitas tersebut menjadi tonggak penting yang mencerminkan sinergi antara peningkatan infrastruktur dan pemenuhan kebutuhan spiritual pasien serta tenaga kesehatan.

Prosesi peresmian dilakukan langsung oleh Bupati Blitar, Drs. H. Rijanto, M.M., yang menandai pembukaan resmi dengan pemotongan pita dan penandatanganan prasasti.

Acara tersebut turut dihadiri Wakil Bupati Blitar H. Beky Herdihansah, jajaran Forkopimda, Anggota DPRD Provinsi Jawa Timur, DPRD Kabupaten Blitar, serta sejumlah tokoh dan pimpinan daerah lainnya.

Dalam sambutannya, Bupati Rijanto menegaskan pentingnya keberadaan fasilitas baru tersebut sebagai bagian dari transformasi layanan kesehatan di Kabupaten Blitar.

“Hari ini adalah babak baru bagi RSUD Ngudi Waluyo. Gedung Graha Pandawa dibangun untuk memberikan pelayanan kesehatan yang lebih modern, nyaman, dan representatif. Ini bukan hanya soal gedung bertingkat delapan, tapi tentang tekad kita dalam melayani masyarakat dengan lebih baik,” ujar Bupati Rijanto penuh optimisme.

Gedung Graha Pandawa dirancang dengan konsep pelayanan pasien yang terintegrasi, dilengkapi dengan fasilitas penunjang pemulihan dan ruang rawat yang nyaman. Gedung ini diharapkan mampu merespons tuntutan pelayanan kesehatan yang semakin kompleks.

Tak hanya menyoal aspek fisik, RSUD juga memperlihatkan perhatian pada dimensi spiritual dengan meresmikan Masjid Baitusy Syifa’. Bupati Rijanto menilai keberadaan masjid di lingkungan rumah sakit sangat penting untuk menunjang ketenangan batin bagi pasien maupun tenaga medis.

“Masjid ini adalah ruang untuk berdoa dan memperkuat keimanan. Di tengah proses pengobatan, unsur spiritual sering kali menjadi kekuatan utama bagi pasien dan keluarganya,” imbuhnya.

Sementara itu, Direktur RSUD Ngudi Waluyo Wlingi, dr. Endah Woro Utami, MMRS, mengungkapkan bahwa pembangunan dua fasilitas tersebut merupakan bukti nyata kesungguhan rumah sakit dalam memberikan layanan yang menyeluruh.

“Total anggaran pembangunan Graha Pandawa mencapai Rp75 miliar, berasal dari dana BLUD. Sedangkan Masjid Baitusy Syifa’ dibangun dari swadaya para karyawan sebesar Rp592.725.000. Ini menunjukkan bahwa semangat kebersamaan dan dedikasi tinggi menjadi fondasi rumah sakit kami,” jelas dr. Endah.

Ia menambahkan bahwa RSUD Ngudi Waluyo ingin menjadi tempat yang bukan hanya menyembuhkan fisik, tetapi juga memulihkan jiwa.

“Kami berkomitmen menjadikan rumah sakit ini sebagai tempat yang ramah, manusiawi, dan memberi harapan bagi setiap pasien. Bukan hanya rumah sakit, tapi rumah pemulihan,” pungkasnya.

Dengan hadirnya Graha Pandawa dan Masjid Baitusy Syifa’, RSUD Ngudi Waluyo Wlingi tak hanya menambahkan bangunan fisik, tetapi juga memperluas makna pelayanan kesehatan sebagai ruang kepedulian yang utuh antara tubuh dan ruh, antara teknologi dan empati.(*)

Tombol Google News

Tags:

Blitar Kabupaten Blitar Rijanto Beky Endah Ngudi Waluyo Gedung peresmian