KETIK, MALANG – Universitas Islam Malang (Unisma) terus berpacu untuk ikut berkontribusi dalam meningkatkan profesionalisme guru. Upaya tersebut diwujudkan dalam Workshop Pengembangan Keprofesian Guru (KPG) 2025 bersama ratusan guru madrasah di Kabupaten Malang.
Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Unisma, Hamiddin menjelaskan kegiatan tersebut sesuai visi untuk mencetak guru profesional dan berakhlakul karimah.
"Pendidikan adalah perjalanan yang jauh, maka FKIP bersama guru madrasah siap untuk mengantarkan siswa-siswi, sekaligus alumni dan guru agar dapat berakhlakul karimah," ujarnya, Selasa 7 Januari 2025.
Bersamaan dengan workshop tersebut, FKIP juga telah mengerahkan dosen untuk melakukan pengabdian di beberapa sekolah. Setiap dosen diwajibkan turun ke lapangan sebanyak enam kali untuk memberikan pembinaan kepada siswa dan guru.
"Tindak lanjut ke depan kita lihat dari hasil pengabdian bisa kita publikasikan salah satunya ke jurnal ilmiah," lanjutnya.
Sementara itu, Rektor Unisma, Prof Junaidi menjelaskan guru mengemban empat kompetensi yakni kompetensi profesional, pedagogi, personal, dan sosial. Kompetensi tersebut harus terus dipacu agar ilmu yang diberikan kepada siswa dapat maksimal.
"Sebagai guru profesional harus menjaga diri untuk terupdate dengan materi pembelajaran, kurikulum baru, perkembangan teori hasil penelitian. Dalam konteks pedagogi mampu merencanakan, melaksanakan, dan evaluasi kegiatan pembelajaran," tegasnya.
Guru kini dituntut dapat memanfaatkan perkembangan teknologi untuk kepentingan mengembangkan profesinya. Dapat dilakukan untuk kegiatan pembelajaran, mulai dari perencanaan, pelaksanaan, hingga assessment.
"Bisa memanfaatkan teknologi dalam kegiatan pembelajaran, sehingga kompetensi sebagai pendidik akan berkembang secara utuh," tutupnya.