KETIK, TRENGGALEK – Ketua Umum PSSI Erick Tohir mengambil langkah yang bisa dibilang sensasional dengan mendatangkan trio Belanda, Patrick Kluivert, Alex Pastoor dan Denni Landzaat tangani Timnas Indonesia.
Salah satu tujuannya adalah memuluskan langkah lolos ke putaran final Piala Dunia. Meskipun penuh pro kontra.
Trio Belanda tersebut dinahkodahi oleh Patrick Kluivert yang berstatus sebagai pelatih kepala.
Ada beberapa kemungkinan pertimbangan yang diambil oleh Erick dengan mendatangkan Patrick. Salah satunya untuk menjaga kesimbangan komunikasi antara pelatih dan pemain dalam mengimplementasikan taktik. Dengan asumsi sebagian besar pemain keturunan yang dinaturalisasi berasal dari Belanda.
Sehingga, pemain mudah menterjemahkan keinginan pelatih dalam memainkan taktik. Ini sangat penting, karena 4 laga terakhir melawan Australia, Bahrain, China dan Jepang akan menjadi penentu lolos tidaknya Indonesia ke putaran final Piala Dunia.
Walaupun harus diakui kedatangan Patrick dan koleganya bukan jaminan bisa mendongkrak prestasi Indonesia.
Lalu siapa sebenarnya trio Belanda tersebut?
Patrick Kluivert
Pria kelahiran 1 Juli 1976 merupakan eks pemain Timnas Belanda dari tahun 1994 hingga 2004 dan mencetak 40 gol dari 79 penampilan. Di level klub pernah bermain di klub-klub elit eropa, yakni Barcelona dan Ajax. Posisinya sebagai seorang striker.
Nah, ini bisa menjadi solusi mempertajam lini serang Timnas Indonesia. Patrick akan memilih pemain yang dikehendaki sesuai kebutuhan tim, sekaligus menularkan ilmunya kepada pemain lini depan.
Alex Pastoor
Merupakan pelatih asal Belanda yang sudah melanglang buana melatih tim-tim besar di eropa. Sebut saja Almere City, Sparta Rottherdam, AZ Alkmaar, Excelsior dan Slavia Praha.
Pengalaman kepelatihan Alex bisa dijadikan kekuatan dalam membangun tim, tentu dengan mengkolaborasikan keilmuannya bersama kolega.
Denny Landzaat
Adalah mantan pemain Timnas Belanda dan juga pernah bermain di MVV Maastricht dan AZ Alkmaar. Pengalamannya sebagai pemain juga diharapkan bisa menjadi pengungkit prestasi Indonesia.
Meskipun belum tercatat sebagai pelatih berprestasi, kebersamaan mendampingi pelatih dibeberapa kompetisi bisa menjadi tambahan modal mendampingi Patrick.
Paket Jitu Erick Tohir tidak serta merta diiyakan publik tanah air sebagai garansi lolos ke putaran final Piala Dunia. Masih ada keraguan dari para pecinta Timnas Indonesia akan kapasistas Patrick dan koleganya. Semoga langkah sensasional Erick bisa berbuah manis(*)
