KETIK, SURABAYA – Surabaya kembali semarak dengan gelaran Surabaya Vaganza 2025, sebuah parade budaya spektakuler yang menjadi bagian dari perayaan Hari Jadi Kota Surabaya (HJKS) ke-732.
Salah satu sorotan utama tahun ini adalah penampilan Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi, bersama istri dan anak-anaknya yang tampil memukau dengan mengenakan busana ala Kerajaan Sawunggaling.
Busana yang dikenakan keluarga Eri Cahyadi bukan hanya simbol keindahan budaya, tetapi juga sarat makna sejarah.
Warna-warna emas, hitam, dan merah yang mendominasi kostum tersebut mencerminkan kebangsawanan, keberanian, dan kehormatan, nilai-nilai yang juga melekat pada sosok Sawunggaling.
Sawunggaling merupakan tokoh legendaris dan pahlawan lokal Surabaya yang dikenal sebagai pemimpin pemberani dalam melawan penjajahan Belanda di abad ke-19.
Eri Cahyadi dan Rini Indriyani menyapa masyarakat yang hadir di Surabaya Vaganza. (Foto: Ali Azhar/Ketik.co.id)
Sawunggaling, atau lebih dikenal sebagai Raden Mas Tumenggung Sawunggaling, merupakan keturunan bangsawan Jawa yang memiliki darah kepahlawanan.
Ia dikenal karena kepemimpinannya dalam mempertahankan kawasan Surabaya dari dominasi Belanda pada masa Perang Jawa.
Ia juga diyakini sebagai tokoh dengan pengaruh spiritual yang kuat, menjadikan namanya begitu dihormati dan diabadikan dalam berbagai nama jalan, gedung, dan monumen di Surabaya.
Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi menjelaskan Surabaya Vaganza kali ini adalah cerita rakyat, maka dari itu Ia dan keluarga mengambil tema Sawunggaling.
"Kita mengambil tema Sawunggaling, karena sing membabat alase Suroboyo yo iki (Sawunggaling yang membuka dan membangun awal mula wilayah Surabaya ya ini), ya ini bajunya Sawunggaling," paparnya melalui Instagram @ericahyadi_.
Untuk pakaian yang dikenakan oleh Istri Eri Cahyadi Rini Indriyani mengenakan pakaian Dewi Sangkrak.
Untuk pakaian Putra dan Putri Eri Cahyadi mereka pun tak kalah menarik, mengenakan baju dengan warna merah dan hitam serta hiasan emas.
Busana yang dikenakan Eri Cahyadi dan keluarganya didesain menyerupai pakaian bangsawan keraton tempo dulu, lengkap dengan penutup kepala, baju beskap, serta aksesoris kerajaan.
Keluarga Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi berjalan sambil menyapa seluruh masyarakat Kota Pahlawan yang hadir, sesekali mereka juga menyalami dan berswafoto bersama masyarakat.(*)