KETIK, SURABAYA – Media sosial di Indonesia kembali dihebohkan dengan kemunculan sebuah grup Facebook bernama Fantasi Sedarah yang diduga memuat konten bertema hubungan inses.
Grup tersebut menjadi viral di berbagai platform sebelum akhirnya dihapus oleh pihak Meta karena dinilai melanggar kebijakan mereka.
Menanggapi dari psikologi para anggota grup tersebut, Dr Dewi Retno Suminar MSi Psikolog, dosen Fakultas Psikologi Universitas Airlangga (Unair) membuka suara ada banyak faktor yang dapat mendasari seseorang memiliki perilaku yang mengarah kepada inses. Mulai dari trauma, minimnya nilai agama, sosial, dan faktor lainnya.
Faktor Munculnya Perilaku Inses
“Tidak selalu orang melakukan inses karena trauma, walau memang ada beberapa mengalami trauma relasi sebelumnya. Inses terjadi karena relasi yang selama ini ada di keluarga terjadi secara bebas dan biasanya setting rumah merangsang untuk melakukan hubungan intim. Atau tidak tersentuh nilai agama sejak kecil,” papar Dewi melalui keterangan tertulis Jumat 23 Mei 2025.
Selain itu, orang dengan rasa ingin tahu yang tinggi juga mungkin tertarik dengan komunitas semacam ini. Ditambah jika mereka memiliki sifat sulit menolak ajakan orang lain akan berpotensi menjadi korban hubungan inses.
Sebab, ada relasi kuasa yang mendorong seseorang sulit menolak, sehingga terjadi hubungan inses yang tidak diinginkan.
Tindakan Preventif
Seseorang harus memiliki pengetahuan dan pendampingan mengenai risiko kesehatan dan reproduksi karena hubungan inses.
Pengetahuan ini sudah seharusnya diberikan sejak dini. Tetapi, kenyataannya topik mengenai inses seringkali dianggap tabu karena orang dengan hubungan darah dinilai menjadi orang yang justru dapat melindungi.
“Ketika anak memasuki masa baligh, memang harus dipisah untuk tidurnya untuk laki-laki dan perempuan. Kemudian nilai moral tentang relasi laki-laki dan perempuan harus sudah diajarkan sejak sebelum pubertas. Batasan tentang sentuhan harus mulai diajarkan sejak dini,” ungkap Dewi.
Dewi juga mengungkapkan langkah preventif untuk menghindari kecenderungan pada hubungan yang menyimpang.
Misalnya dengan mencari komunitas yang memberikan manfaat rohani maupun ragawi. Contohnya komunitas rohani, game, hingga komunitas olahraga.
Terutama ia menekankan pada kegiatan fisik yang harus seseorang lakukan.
“Banyak aktivitas yang bersifat fisik yang harus dilakukan. Hal ini agar membuat badan dan pikiran segar karena oksigen yang mengalir dengan baik, sehingga tawaran komunitas yang menyimpang tidak lagi menarik,” pungkas Dewi.(*)
Viral Grup Facebook Fantasi Sedarah, Pakar Psikologi Unair: Tak Tersentuh Nilai Agama Sejak Kecil
23 Mei 2025 19:05 23 Mei 2025 19:05


Tags:
Grup Fantasi Sedarah grup Facebook Pakar Unair Pakar Psikologi Unair hubungan inses sisi psikologi soal hubungan insesBaca Juga:
Sembuhkan Luka Sebelum Menjadi Orang TuaBaca Juga:
Jumlah Tersangka Grup 'Fantasi Sedarah' Berpotensi BertambahBaca Juga:
6 Pelaku Grup 'Fantasi Sedarah' Dibekuk Polisi, Pakar Soroti Urgensi Revisi UU Perlindungan AnakBaca Juga:
Tarif Impor AS Bikin Geger, Ini Solusi Strategis dari Pakar Ekonomi Internasional UnairBaca Juga:
IHSG Anjlok, Pakar Unair Sebut Cerminan Ekonomi Kian MemburukBerita Lainnya oleh Shinta Miranda

23 Mei 2025 18:30
William Wirakusuma Temukan Banyak Lansia di Surabaya Tak Terjangkau Bantuan

23 Mei 2025 17:12
Lantik Bupati Pasuruan sebagai Kamabicab, Ketua Kwarda Jatim Dorong Anggota Pramuka Jadi Pelopor Inovasi

23 Mei 2025 16:23
Aliansi Madura Indonesia Desak Transparansi Pengadaan iPad DPRD Surabaya 2014–2019

23 Mei 2025 16:21
Yona Bagus Warning Koperasi Merah Putih di Surabaya, Rekrutmen Harus Transparan

22 Mei 2025 20:30
HJKS 732, Pemkot Surabaya Gairahkan Ekonomi Kreatif Lewat Pameran Otomotif IIMS 2025

22 Mei 2025 19:20
Komisi D DPRD Surabaya Tekankan Pemerataan Akses Pendidikan di SPMB 2025

Trend Terkini

18 Mei 2025 17:16
Car Free Day Diprotes, Kades Sekitar Stadion Kraksaan Tak Terima

18 Mei 2025 12:40
Tujuh Pasangan Tak Sah Terjaring Razia di Kosan Pacitan, Satu Masih Pelajar

17 Mei 2025 15:50
Asal Tak Ada Pungutan di Jalanan, Penambang Lumajang Siap Bayar Pajak Naik Dua Kali Lipat

17 Mei 2025 08:23
Aksi Jumat Bersih Pemkab Pemalang, Kali Srengseng Jadi Sasaran

19 Mei 2025 14:30
Uji Takar Dilakukan Besok, SPBU Bangunsari Pacitan Siap Beroperasi Pekan Ini
Trend Terkini

18 Mei 2025 17:16
Car Free Day Diprotes, Kades Sekitar Stadion Kraksaan Tak Terima

18 Mei 2025 12:40
Tujuh Pasangan Tak Sah Terjaring Razia di Kosan Pacitan, Satu Masih Pelajar

17 Mei 2025 15:50
Asal Tak Ada Pungutan di Jalanan, Penambang Lumajang Siap Bayar Pajak Naik Dua Kali Lipat

17 Mei 2025 08:23
Aksi Jumat Bersih Pemkab Pemalang, Kali Srengseng Jadi Sasaran

19 Mei 2025 14:30
Uji Takar Dilakukan Besok, SPBU Bangunsari Pacitan Siap Beroperasi Pekan Ini

