KETIK, PEKALONGAN – TNI-Polri terus melakukan pengembangan bencana alam tanah longsor di Petungkriyono, Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah yang terjadi, Senin, 20 Januari 2025 lalu. Bencana alam tersebut menyebabkan puluhan korban meninggal dunia.
Kapolsek Petungkriyono Iptu Eko Widianto selaku pimpinan apel mengatakan, ketika kegiatan tim dibagi menjadi dua kelompok. Mulai dari membantu pembuatan jalan alternatif hingga evakuasi kendaraan yang terdampak.
“Personil kita bagi menjadi 2 tim, tim pertama ke arah Dukuh Dranan untuk membantu pembuatan jalan alternatif bersama PUPR. Kemudian tim kedua menuju ke arah Kasimpar guna membantu proses identifikasi kendaraan yang terkena longsor serta mengevakuasi mobil tersebut,” kata Kapolsek berdasar press rilis yang diterima, Minggu, 2 Februari 2025.
Kapolsek Eko mengatakan kehadiran TNI-Polri ini sebagai wujud kepedulian terhadap tanggap penanganan pasca bencana. Yang mana diketahui, wilayah Petungkriyono telah terkena musibah bencana tanah longsor yang sudah mengakibatkan korban jiwa maupun material.
Lebih lanjut, tim yang berada di lokasi Kasimpar, kata dia, bersama warga melakukan evakuasi terhadap mobil yang terkena longsor untuk dibawa mendekati jalan raya.
“Secara gotong royong dengan warga, kita tarik kendaraan (mobil) yang terkena longsor dari lokasi bawah ke atas mendekati jalan raya. Disamping itu, penggunaan alat berat juga sangat membantu tugas personil di lapangan,” kata dia.
Iptu Eko juga mengungkapkan bahwa pihaknya akan berupaya secara maksimal dalam membantu warga Petungkriyono yang terdampak bencana longsor.
“Kami juga melaksanakan pembukaan jalan yang tertimpa longsor, sehingga membuka akses jalan bagi warga masyarakat di Petungkriyono,” pungkasnya. (*)
