KETIK, BONDOWOSO – Badan otonom PBNU yakni Gerakan Pemuda Anshor pusat mengunjungi Desa Sukorejo, Kecamatan Sumberwringin Bondowoso, Jumat 16 Mei 2025.
Kedatangan mereka untuk melihat potensi kopi Bondowoso yang dikenal dengan Bondowoso Republik Kopi.
Ketua Patriot Ketahanan Pangan Ansor Pusat, Syafiq Syauqi, mengatakan kedatangannya untuk melakukan penjajakan kerja sama dengan Perhutani.
Hal ini untuk mengakomodir kader yang bergerak dalam bidang pertanian, perkebunan hingga peternakan.
“Kami berharap, kalau skalanya masih kecil. Kami bisa meningkatkan skalanya dengan cara bekerja sama dengan Perhutani,” katanya.
Bahkan, pihaknya juga akan membantu menyambungkan dengan investor hingga offtaker, yang dapat menampung hasil perkebunan milik warga tersebut.
Administratur KPH Perhutani Bondowoso, Misbakhul Munir mengatakan, anggota Ansor direncanakan membangun gudang yang dapat digunakan saat panen pada Juni-November mendatang.
"Sejauh ini ada sejumlah off taker yang membeli kopi Bondowoso, terutama pabrik-pabrik besar yang tersebar di sejumlah daerah. Ini Anshor juga akan bangun gudang," ungkap dikonfirmasi Sabtu, 17 Mei 2025.
Ia menjelaskan, dengan total luasan lahan sekitar 10 ribu hektar, pihaknya menargetkan produksi pada tahun 2025 mencapai 3,5-5 Miliar.
Adapun lahan tersebut merupakan lahan yang telah dikelola dan diproduksi. Sementara sisanya masih dalam tahap penanaman yang berusia 1-2 tahun sekitar 12 ribu hektar.
"Tapi potensi lebih besar dari itu karena masih banyak tanaman-tanaman muda,” pungkasnya. (*)