Pemilihan Ketua RT di Tapen Bondowoso Rasa Pemilu

17 Mei 2025 11:50 17 Mei 2025 11:50

Thumbnail Pemilihan Ketua RT di Tapen Bondowoso Rasa Pemilu
KPPS saat melakuman penghitungan perolahan suara Ketua RT di Desa Mrawan Tapen, pada Jum'at (16/5/2025) (Foto: Haryono/Ketik.co.id)

KETIK, BONDOWOSO – Di Bondowoso ada pemilihan Ketua RT yang dilaksanakan layaknya pemilihan umum (Pemilu). Yakni di RT-03, RW-01 di Dusun Karang Anum, Desa Mrawan Tapen, Kecamatan Tapen.

Meski pemilihan ini diatur dalam Perbup. Namun, tak banyak pemilihan RT dilakukan seperti pesta demokrasi pada umumnya. Maka tak heran, pemilihan ketua RT seperti Pilkada ini terbilang unik dan diikuti dengan sangat antusias oleh warga.

Lebih-lebih, kebanyakan pemilihan ketua RT selama ini dilakukan dengan penunjukan oleh Kades atau pun pemilihan yang hanya mengumpulkan kepala keluarga.

Namun, puluhan warga di desa tersebut bersepakat menggelar pesta demokrasi pemelihan ketua.

Menurut Pj Kades Marawan Tapen Kusmiati, pemilihan diawali dengan pembentikan KPPS (Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara) yang diikuti oleh warga di RT setempat. Setelah terbentuk, kemudian dilakukan penjaringan para calon Ketua RT.

"Dibuka pendaftaran seperti pesta demokrasi Pilkada. Ada dua yang daftar, bukan incumbent. Karena incumbent meninggal dunia," ujarnya, Jumat 16 Mei 2025.

Usai itu, dilakukan pemuktahiran data pemilih. Katanya, warga yang punya hak suara adalah warga RT berdomisili yang berusia 17 tahun ke atas atau tela menikah dan dibuktikan dengan KTP. Petugas KPPS pemilihan RT ini, melakukan pengecekan ke rumah-rumah warga.

Di tengah proses pemuktahiran data pemilih, para calon juga melakukan kampanye ke warga.

"Kalau kampanyenya ya para calon sendiri ya yang ke warga," terangnya.

Foto Salah seorang pemilih saat akan melakukan pencoblosan Ketua RT di Desa Marawan Tapen pada Jum'at (16/5/2025) (Haryono/Ketik.co.id)Salah seorang pemilih saat akan melakukan pencoblosan Ketua RT di Desa Marawan Tapen pada Jum'at (16/5/2025) (Foto: Haryono/Ketik.co.id)

Beruntungnya tak ada gesekan di antara pemilih. Dia memduga karena memang hanya pemilihan RT dengan total hak pilih 28 orang.

Setelah kampanye sekitar 7 hari, kemudian dilakukan pencoblosan di TPS, lengkap dengan surat suara, alat untuk mencoblos, serta C1 Plano buatan warga.

Dirinya mengakui memang pemilihan RT ini hal sepele. Namun, ia sebagai pemimpin desa ingin mengajak masyarakat mengedepankan demokrasi dalam menentukan pemimpin.

Lebih-lebih, desa Mrawan Tapen nantinya juga akan masuk dari salah satu desa yang masuk dalam Pilkades serentak tahun ini.

Di lain sisi, Ketua RT juga nanti akan menjadi kepanjangan tangan Pemerintah Desa langsung, dengan insentif sebesar Rp 500 ribu per tahun dari Dana Desa. "Karena memang yang paling efektif adalah demokrasi," ujarnya.

Sekretaris Kecamatan Tapen, Eko Nurhidayat, menjelaskan sebenarnya pemilihan Ketua RT ini diatur dalam Perbup nomer 13 tahun 2014 tentang pembentukan lembaga kemasyarakatan desa.

Karena itulah, sebenarnya selayaknya pemilihan ketua RT dilakukan sepeti ini.

"Hal semacam ini hal biasa. Karena ini sudah sesua Perbup," terangnya.

Ia menjelaskan untuk masa tugas Ketua RT itu adalah selama 5 tahun.

M Farid (52), salah seorang petugas KPPS  Ketua RT menerangkan, pemilahan semacam ini memang kali pertama dilakukan di RT nya.

"Saya sudah 30 tahun baru sekarang menemukan pemilihan kepala RT seperti ini," ungkapnya.

Ia sendiri mengaku membuat surat suara dan beberapa logistik Pemilihan dengan alat sederhana.

"Mencetak sendiri pakai printer, kalau foto ya minta sama calonnya," pungkasnya. (*)  

Tombol Google News

Tags:

Bondowoso MrawanTapen Pilihan RT rasa pemilu Tapen Bondowoso