KETIK, SURABAYA – Dengan adanya pemangkasan anggaran, Dinas Koperasi dan UKM Jawa Timur memastikan pelatihan untuk UMKM di Jatim tetap berjalan sesuai dengan program yang sudah disusun. Kepala Dinas Koperasi dan UKM Jatim, Endy Alim Abdi Nusa menilai program tersebut tidak akan masuk pemangkasan anggaran.
"Karena memang tugas kami untuk memberikan pelatihan UMKM di Jatim agar bisa menjadi UMKM mandiri," ucap Endy, Selasa, 11 Februari 2025.
Endy menjelaskan program pelatihan UMKM masih tetap dilakukan pada tahun 2025. "Sebingga nanti UMKM ini memiliki manajemen yang bagus yang berdampak dengan adanya investasi atau bantuan dana dari bank untuk pengembangan usaha," terangnya.
Meskipun begitu, Dinas Koperasi dan UMK akan membantu dalam kemudahan berusaha dengan izin berusaha serta diajari memanajemen uang agar pihak bank memberikan modal.
Selain itu, Dinas Koperasi dan UMK membantu untuk mengarahkan pelaku UMKM mendapatkan modal dari bank pemerintah. "Jadi pelaku UMKM tidak terjerat dengan pinjol, bahkan kalau bank pemerintah akan diberikan keringatan bunga yang tidak memberatkan pelaku UMKM," jelasnya.
Endy mengaku keringanan bank biasa akan diberikan pemerintah hingga 11 persen. "Jadi pelaku UMKM hanya mendapatkan bank hanya 3 persen sekian, jadi diberikan keringan," bebernya. (*)
