Pemprov Jatim Bersama 16 Kabupaten/Kota Borong BKN Award 2023

Jurnalis: Husni Habib
Editor: Marno

8 Juni 2023 22:17 8 Jun 2023 22:17

Thumbnail Pemprov Jatim Bersama 16 Kabupaten/Kota Borong BKN Award 2023 Watermark Ketik
Plt Kepala Kepegawaian Negara Bima Haria Wibisana, saat memberikan penghargaan kepada Gubernur Khofifah, Kamis (8/6/2023). (Foto: Husni Habib/Ketik.co.id)

KETIK, SURABAYA – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Timur (Jatim) bersama 16 kabupaten/kota memborong Badan Kepegawaian Negara (BKN) Award tahun 2023. Pengumuman penghargaan tersebut disampaikan dalam Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Kepegawaian 2023 di Kota Bandung pada 30 Mei lalu.

Namun pemberian penghargaan itu baru diberikan  oleh Plt Kepala Kepegawaian Negara Bima Haria Wibisana kepada Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa di Hotel Bumi Surabaya City Resort, Kamis (8/6/2023).

Pemprov Jatim berhasil mendapatkan 5 penghargaan antara lain peringkat I kategori utama Implementasi NSPK Manajemen ASN terbaik pada kategori Pemprov tipe besar dan Peringkat I Pengembangan Kompetensi ASN.

Foto Gubernur Khofifah saat menyampaikan sambutan di acara BKN Award 2023, Kamis (8/6/2023). (Foto: Husni Habib/Ketik.co.id)Gubernur Khofifah saat menyampaikan sambutan di acara BKN Award 2023, Kamis (8/6/2023). (Foto: Husni Habib/Ketik.co.id)

Selain itu , Pemprov Jatim menempati Peringkat II Penerapan Pemanfaatan Data Sistem Informasi dan CAT, Peringkat V kategori Perencanaan Kebutuhan dan Mutasi Pegawai dan Peringkat V kategori Implementasi Penerapan Manajemen Kinerja ASN kategori Pemprov tipe besar.

Tidak hanya Pemprov Jatim, BKN juga memberikan 34 penghargaan kepada 16 kabupaten/kota di Jatim yang juga berprestasi dalam penyelenggaraan kepegawaian daerah. Sehingga total keseluruhan penghargaan yang diterima berjumlah 39.

Gubernur Khofifah mengatakan dirinya sangat bersyukur atas pencapaian yang telah didapatkan oleh Pemprov Jatim. Ia berharap semoga capaian kinerja, management dan kompetensi ASN dapat merata di semua kabupaten kota di Jawa Timur.

"Kita harus tetap genjot dan dorong pemerataan kompetensi dan kinerja ASN agar sesuai dengan standart seperti yang dilakukan berbagai indikator oleh BKN," jelas Khofifah.

Menurutnya apresiasi atau awards yang diberikan oleh BKN bukanlah tujuan utama. Melainkan bagaimana kinerja ASN bisa dijadikan referensi dalam memberikan pelayanan bagi masyarakat. 

Mantan Menteri Sosial RI ini juga menegaskan untuk tidak cepat merasa puas atas pencapaian yang telah diraih. Justru melalui penghargaan yang diberikan harus menjadi cambukan untuk bekerja lebih baik lagi kedepan.

"Jangan cepat merasa puas, saat kita merasa sudah kerja keras, orang lain bekerja keras sambil berlari. Kemudian kita menyusul bekerja keras sambil berlari, orang lain bekerja keras sambil melompat. Jadi memang semuanya harus bergerak dan melakukan banyak inovasi," tambah nya.

Ditemui di tempat yang sama, Plt Kepala Kepegawaian Negara Bima Haria Wibisana menuturkan mengenai prestasi yang berhasil dicapai oleh Provinsi Jatim merupakan yang terbanyak se Indonesia. Ia mengucapkan selamat kepada Pemprov Jatim dan pemerintah kabupaten/ kota yang mendapatkan penghargaan.

"Atas pencapaian ini saya ucapkan selamat. Namun kembali jangan cepat berpuas diri dan terlena, karena bukan tidak mungkin daerah lain dapat mengejar dengan cepat," terangnya.

Pada kesempatan ini, Gubernur Khofifah meluncurkan Rumah ASN. Yang merupakan platform digital untuk menjawab berbagai permasalahan kepegawaian. Rumah ASN menjadi tempat berkumpulnya solusi kepegawaian yang cepat, mudah, dan terpadu untuk menciptakan lingkungan kerja harmonis dan produktif.

Rumah ASN juga merupakan implementasi dari Program CETTAR. Wadah bertemunya ASN, Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) dan masyarakat. (*)

Tombol Google News

Tags:

ASN BKN Awards 2023 Pemprov Jatim Gubernur Khofifah birokrasi pelayanan