KETIK, SURABAYA – Kelezatan daging ayam kampung tidak perlu diragukan lagi. Teksturnya yang padat menjadikan ayam kampung menjadi pilihan kuliner bagi sebagian orang
Namun siapa sangka, di balik teksturnya yang khas, ternyata apabila daging ayam kampung tidak diolah dengan baik, maka akan alot atau keras.
Anda pasti tidak ingin bukan, menikmati daging ayam kampung yang keras? Berikut ini adalah tips mengolah ayam kampung agar daging menjadi empuk dilansir dari Suara.com.
1. Pilih Jenis Ayam Kampung
Sebelum mengolah ayam kampung menjadi hidangan lezat, pastikan anda telah memilih jenis ayam yang tepat.
Pastikan ayam kampung tidak terlalu tua. Apabila memungkinkan, pilih ayam kampung berusia sekitar 4-6 bulan.
Ayam kampung yang berusia 4-6 bulan memiliki tekstur daging yang tidak terlalu keras. Sehingga memudahkan dalam pengolahan.
2. Rendam Jeruk Nipis atau Cuka
Setelah mendapatkan bahan ayam kampung yang sesuai. Sebelum dimasak, rendam ayam kampung dengan perasan jeruk nipis atau cuka selama 15-20 menit.
Proses ini membantu menghilangkan bau amis dan membuat serat daging lebih lunak, sehingga cepat empuk saat dimasak.
3. Rebus
Setelah semuanya tercampur, rebus ayam kampung. Ada dua cara merebus, pertama menggunakan panci biasa dan kedua menggunakan presto.
Apabila anda merebus menggunakan panci biasa, tambahkan daun salam, serai, dan jahe. Gunakan api kecil sehingga matang perlahan. Rebus selama 60-90 menit.
Cara kedua menggunakan panci presto, rebus ayam bersama bumbu, tambahkan air secukupnya dan masak selama 20-30 menit setelah panci mulai berdesis.
Setelah matang, biarkan tekanan panci berkurang sebelum membuka tutupnya. Hal ini untuk mencegah tutup panci presto tidak terlempar.
4. Tambahkan Bahan Alami
Selain tiga cara yang sudah disebutkan, membuat daging ayam kampung empuk juga bisa menggunakan bahan-bahan alami.
Bahan pertama adalah daun pepaya, caranya bungkus ayam dengan daging pepaya selama 30 menit sebelum dimasak.
Cara kedua dengan nanas parut yang dilumurkan ke ayam selama 15 menit untuk membantu mengurai serat daging.
Ketiga dengan air kepala sebagai bahan rebusan untuk mendapatkan hasil daging ayam yang mepuk dan gurih. (*)
