KETIK, TULUNGAGUNG – Kolaborasi Insan Pers Kabupaten Tulungagung yang tergabung dalam Media Guyub Rukun Menggelar Tasyakuran dalam peringati Hari Pera Nasional (HPN) tahun 2025 bertempat di wisata Taman Koi Desa Rejosari Kecamatan Gondang, Senin, 10 Februari 2025.
Tema dalam kegiatan ini yakni "Pers Mengawal Ketahanan Pangan untuk Kemandirian Bangsa”. Tema ini menunjukkan dukungan pers terhadap upaya menciptakan sistem pangan berkelanjutan berbasis inovasi dan kearifan lokal.
Sementara itu Filosofi Logo HPN 2025 juga dibacakan oleh Agus sebagai pembawa acara saat itu yakni hewan "Bekantan" sebagai ikon HPN 2025 yang menggambarkan :
1. Bekantan tersebut menggunakan laung yaitu ikat kepala khas Banjar dan pakaian adat Banjar yang terbuat dari beludru.
2. Laung atau ikat kepala merupakan simbol tradisional pria Banjar.
3. Pakaian adat dari bahan beludru mencerminkan kemewahan budaya lokal.
4. Motif galung pancar matahari pada baju melambangkan keteguhan, kebaikan, dan keberuntungan.
5. Motif naga dan kelabang pada baju mencerminkan kekuatan dan keberuntungan.
6. Kepala Sabuk Intan dikenakan bekantan merupakan representasi alam Kalimantan Selatan.
7. Seikat padi di tangan kiri melambangkan peran pers sebagai mitra pemerintah dalam mewujudkan ketahanan pangan dan swasembada pangan.
8. Pena di tangan kanan menggambarkan keteguhan insan pers dalam menjunjung tinggi kebebasan, kecerdasan, kreativitas, dan profesionalisme.
Foto bersama usai rangkaian acara akhir pemberian santunan anak yatim. (Foto : Hariya/ketik.co.id)
Adapun rangkaian tasyakuran dalam memperingati Hari Pers Nasional 2025 ini diawali dengan menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya di lanjut dengan menyanyikan lagu Padamu Negeri dan dilanjut beberapa kata sambutan, pemotongan tumpeng dan terakhir pemberian santunan anak yatim.
Kegiatan ini di ikuti ratusan insan pers Tulungagung Guyub Rukun dan di hadiri oleh Wabup terpilih Tulungagung, Ahmad Baharudin, serta Suad Bagiyo yang mewakili pemerintahan desa. Turut hadir pula sejumlah pegiat LSM dan pengacara, ketua Ikatan Wartawan Online Indonesia (IWOI) Tulungagung Mashuri dan anak yatim beserta pendamping.
Ahmad Baharudin dalam mengawali sambutannya mengucapkan Selamat Hari Pers Nasional 2025. Ia juga mengingatkan agar media tetap menjadi sumber informasi yang jernih dan kredibel bagi publik yang haus akan kebenaran.
Sementara itu, ditempat yang sama Ketua Pimpinan Daerah Ikatan Wartawan Online Indonesia (IWOI) Kabupaten Tulungagung Mashuri saat di temui ketik.co.id usai acara mengatakan, kegiatan tasyakuran peringatan HPN 2025 yang diadakan di Taman KoI ini merupakan bentuk kemandirian para insan pers Tulungagung yang tergabung dalam media guyub rukun.
"Kami membawa konsep kemandirian, jadi kegiatan ini sepenuhnya dari anggaran patungan teman-teman pers, bukan dari pengajuan proposal dari lembaga manapun, maupun uang dari pejabat. Intinya biarkan kegiatan ini bebas dari Koneksi," ucap Huri sapaan akrabnya.
"Hari ini kita merayakan keberanian, integritas, dan semangat juang insan pers Indonesia. Di tengah gejolak zaman ataupun politik, pers harus tetap menjadi penjaga demokrasi bagi seluruh masyarakat,” tandasnya.
Ketua IWOI Tulungagung Mashuri saat memberikan tas kepada anak yatim . (Foto : Hariya/ketik.co.id)
Menurutnya, ketahanan pangan adalah fondasi kemandirian bangsa. Pers harus berada di garis depan untuk mengedukasi masyarakat, mengkritisi kebijakan, dan mengawal implementasi program supaya berjalan transparan dan tepat sasaran.
"Ke depan kita berharap, jadikan HPN 2025 ini sebagai momentum penguatan dan sinergitas antara pers, pemerintah, dan masyarakat dalam menjaga ketahanan pangan demi masa depan bangsa yang lebih mandiri dan sejahtera,” tutupnya.(*)