KETIK, MALANG – Dandim 0818 Kabupaten Malang-Batu Letkol Inf Yuda Sancoyo audiensi dengan Rektor UMM (Universitas Muhammadiyah Malang) Prof Dr H Nazarudin Malik, Selasa, 15 April 2025. Audiensi untuk mempererat kerjasama bidang pendidikan.
Audensi di Kantor Rektorat UMM yang berlokasi di Desa Tegalgondo, Kecamatan Karangploso, Kabupaten Malang ini juga membahas berbagai hal. Diantaranya, dukungan pembangunan program nasional dan wawasan kebangsaan.
Sekaligus juga penguatan karakter generasi muda yang cinta Tanah Air. Dandim 0818 Kabupaten Malang-Batu Letkol Inf Yuda Sancoyo menyampaikan pentingnya kolaborasi TNI dan perguruan tinggi.
Khususnya kata Dandim 0818, dalam rangka menanamkan sekaligus memperkuat nilai-nilai bela negara di kalangan mahasiswa. Dalam hal ini Mahasiswa UMM.
“Kami ingin menjalin sinergi dengan UMM untuk membangun kesadaran kebangsaan dan semangat nasionalisme generasi muda. Khususnya kepada para mahasiswa,” ujar Dandim 0818 Letkol Inf Yuda Sancoyo ditulis, Rabu, 16 April 2025.
Masih kata Dandim 0818 Kegiatan ini menjadi wujud nyata komitmen TNI dalam membangun hubungan yang harmonis dengan dunia akademik.
"Serta memperkuat peran strategis kampus dalam pembangunan bangsa," terangnya.
Sementara itu, Rektor UMM, Prof. Dr. H. Nazarudin Malik, menyambut baik inisiatif dari Dandim 0818 Kabupaten Malang-Batu, Letkol Inf Yuda Sancoyo tersebut.
Ia menegaskan bahwa UMM tentunya siap mendukung kegiatan-kegiatan yang sejalan dengan penguatan karakter dan nilai-nilai kebangsaan.
“UMM selalu terbuka untuk bekerja sama dengan semua elemen, termasuk TNI, dalam membangun bangsa melalui dunia pendidikan," ucapnya di tempat yang sama.
Menurutnya, audiensi ini juga menjadi momen untuk membahas peluang kerja sama dalam berbagai bidang, seperti seminar kebangsaan, pelatihan bela negara.
"Serta kegiatan sosial kemasyarakatan yang dapat melibatkan mahasiswa dan prajurit TNI. Melalui pertemuan ini, diharapkan tercipta sinergi positif antara Kodim 0818 dan Universitas Muhammadiyah Malang dalam mendukung ketahanan nasional melalui pendekatan edukatif dan sosial," tuturnya. (*)