KETIK, JEMBER – KAI Daop 9 Jember memasang portal berbahan baja dengan ukuran tinggi 2,4 meter dan lebar 5,1 meter di Jalur Perlintasan Langsung (JPL) nomor 162 Jalan Rasamala, Kelurahan Baratan, Kecamatan Patrang, Jember, Selasa (22/4/2025).
Pemasangan portal itu dilakukan, kata Manager Hukum dan Humas PT KAI Daop 9 Jember Cahyo Widiantoro, sebagai upaya mitigasi atau mengurangi resiko terjadinyua kecelakaan. Di lokasi perlintasan tersebut sebelumnya sempat beberapa kali terjadi kecelakaan.
Terlebih di lokasi setempat, seringkali dilintasi kendaraan truk berukuran besar. Padahal kondisi lebar jalan sebenarnya kurang lebar.
"Pemasangan portal dimensi ini bertujuan untuk memfilter kendaraan-kendaraan berat. Sehingga tidak dapat melintasi perlintasan tersebut," ujar Cahyo saat dikonfirmasi sejumlah wartawan disela kegiatannya.
"JPL 162 ini, (juga) belum terjaga secara resmi dan belum ada petugas yang memiliki sertifikasi, serta untuk alat keselamatannya belum sesuai dengan alat keselamatan sebagaimana diatur dalam regulasi perkeretaapian dan Permenhub nomor 94 tahun 2018," sambungnya.
Terkait pemasangan portal itu, lanjutnya, KAI melakukan koordinasi dengan pihak terkait. Diantaranya Kelurahan, Kecamatan, Dinas Perhubungan (Dishub) maupun Kepolisian dan TNI.
"Nanti kedepannya, di JPL 162 ini akan ditingkatkan keselamatannya oleh PT KAI dan Dinas Perhubungan Kabupaten Jember. Sementara ini untuk mengantisipasi adanya kecelakaan, kami memasang portal dimensi ini," ucapnya.
"Pertimbangannya dari hasil musyawarah dan sepakat. Sebelumnya juga sudah dilakukan sosialisasi dari tanggal 17 April hingga tanggal hari ini, tanggal 22 April. Juga dengan pemasangan banner informasi," sambungnya.
Cahyo juga menambahkan, di lokasi JPL 162 itu tercatat sering terjadi kecelakaan yang menyebabkan korban sampai meninggal.
"Sepanjang tahun 2025 ini, ada 7 kejadian di wilayah Daop 9 Jember, dengan dua diantaranya terjadi di Jember. Terakhir kecelakaan truk pada bulan Februari 2025 kemarin, sopirnya meninggal," ungkapnya.
"Untuk pemasangan portal dimensi ini, pertama kalinya di Jember. Dimungkinkan, kami juga akan bergerak ke JPL-JPL lain yang belum ada penjaganya dan memiliki resiko tingkat kerawanan yang tinggi, terjadinya kecelakaan di perlintasan," imbuhnya. (*)