Pertamina Dirlling dan Field Pertamina Cepu Gelar Sosialisasi dengan Warga Distrik Kawengan, Berikut Hasilnya

16 April 2025 17:40 16 Apr 2025 17:40

Thumbnail Pertamina Dirlling dan Field Pertamina Cepu Gelar Sosialisasi dengan Warga Distrik Kawengan, Berikut Hasilnya Watermark Ketik
Selesai Sosialisasi dilakukan foto bersama Perusahaan PDSI dengan warga Desa Wonosari dan Banyuurip (16 April 2025)(Foto Ahmad Istihar/Ketik.co.id)

KETIK, TUBAN – Perwakilan PT Pertamina Drilling Services Indonesia (PDSI) dan Pertamina EP Cepu Field, gelar audensi atau sosialisasi dengan warga desa Banyuurip dan desa Wonosari, Kecamatan Senori, Kabupaten Tuban, ini dilaksanakan setelah aktivitas moving kendaraan alat milik perusahaan PDSI diberhentikan oleh warga pada Senin dini hari 14 April 2025.

Pertemuan pada Selasa sore 15 April 2025 pukul 17.00 wib hingga pukul 21.00 WIB, berlangsung di Cafe rumah makan desa Wanglukulon, Kecamatan Senori, Kabupaten Tuban, menghadirkan Humas DPSI, Humas Pertamina EP Cepu Field, perwakilan karangtaruna Wonosari - Banyuurip dan stakeholder terkait diwakili Kapolsek dan Danramil Senori. 

Sosialisasi itu,bertujuan untuk membahas tentang rencana kegiatan pekerjaan PT PDSI di Sumur Minyak Kawengan (KWG) PXA-01. Selain itu, juga membahas tindak lanjut paska adanya penghadangan alat berat milik perusahaan oleh warga.

Diketahui,KWG PXA-01 merupakan proyek pengembangan pengeboran sumur Minyak dan Gas (Migas) yang berlokasi di Desa Sukorejo, Kecamatan Malo, Kabupaten Bojonegoro. Rencananya,pekerjaan proyek akan berlangsung selama 20 hari ke depan.

Adapun hasil audiensi antara perusahan PDSI dan warga Distrik Kawengan menunjukkan bahwa perusahaan berkomitmen untuk menjalankan kegiatan operasional dengan memperhatikan kepentingan dan kebutuhan warga sekitar.

Hal ini disampaikan oleh Humas PDSI Aris dihadapan warga yang hadir. Ia menyampaikan permohonan maaf atas ketidaknyamanan yang ditimbulkan akibat aktivitas perusahaan. PDSI berjanji terus meningkatkan komunikasi serta koordinasi dengan lingkungan sekitar.

"Kami perusahan akan terus berkomitmen untuk komunikasi dan koordinasi dengan lingkungan wilayah kerja kami," jelasnya

Menurutnya, sebelumnya pihak perusahan telah berkoordinasi melalui surat pemberitahuan kepada kepala desa Wonosari- Banyuurip terkait kegiatan moving. Dengan begitu pelaksanaan kegiatan proyek KWG PXA-01 tidak ada keterlambatan dan selesai sesuai jadwal yang ditentukan." Tetapi ada miss komunikasi dilapangan," imbuhnya 

Sementara, Humas PT Pertamina EP Field Cepu zona 11 Sony Aditya menyampaikan bahwa, bisnis proses migas telah berubah. Ia mencontohkan setiap putusan tidak serta merta melalui kantor Cepu. Melainkan, melalui proses dari zona- regional.

"Organisasi atau perusahaan Pertamina sudah berbeda karena sekarang bertransisi menjadi Holding. Sehingga, apapun putusan selama ada dasar. Kami sebagai operator berkoordinasi dengan SKK Migas. Kalau setuju kita jalankan," jelasnya

Sony menambahkan adanya pertemuan ini dapat memberikan edukasi langsung dengan melibatkan warga sekitar perusahaan. Ia berharap kegiatan proyek KWG PXA -01 berjalan aman dan kondusif.

"Harapan kami sosialisasi dan informasi ini bisa terdistribusikan kepada warga yang berada di wilayah kerja migas," tutupnya. 

Di tempat yang sama, perwakilan karang taruna Desa Wonosari, Paulus menyambut baik hasil audiensi ini dan berharap agar kegiatan operasional PDSI dapat berjalan lancar dan memberikan manfaat bagi masyarakat sekitar.

"Alhamdulillah, ada tiga poin penting yang disepakati bersama perwakilan manajemen perusahaan PDSI dan Field Pertamina Cepu," kata Paulus 

Ketiga kesepakatan itu yakni pertama, keterlibatan warga desa sebagai tenaga kerja local selama kegiatan proyek pengembangan pengeboran sumur tua KWG PXA -01.

Kedua, perusahaan memberikan kompensasi di wilayah terdampak. Dan ketiga, jalinan kegiatan kemasyarakatan yang melibatkan kedua desa Banyuurip - Wonosari akan dilakukan oleh perusahaan.

Senada dengan Paulus, Ketua Karang Taruna Desa Banyuurip, Candra mengapresiasi sosialisasi yang dilakukan oleh DPSI dan Field Pertamina Cepu. Sehingga,kegiatan mobilisasi dapat dilakukan sesuai jadwal yang ditentukan perusahan.

"Kalau ada komunikasi diawal tentu warga welcome dari mulai moving alat berat hingga pekerjaan proyek pengeboran selesai bisa berjalan lancar," ungkapnya , 

Candra menambahkan masyarakat Desa Banyuurip akan menjaga kondusivitas dan keamanan saat mobilisasi hingga kegiatan operasi berlangsung. (*)

Tombol Google News

Tags:

SKKMigas Pertamina ep Banyuurip Wonosari Pemkabtuban energi Migas ESDM Blok Banyuurip