KETIK, SITUBONDO – Perum Perhutani KPH Bondowoso menyatakan komitmennya untuk mendukung Program Swasembada Pangan dan lahan hutan siap di tumpang sari ditanami jagung.
“Kita akan siapkan lahan 1000 hektar untuk mendukung program Swasembada Pangan. Dan kita tinggal melaksanakan dan melakukan perjanjian kerjasama itu ada tripartif, khusus wilayah KDPK. Tripartif antara perhutani, pemerintah daerah dan cabang dinas kehutanan. Sehingga kedepannya tanah KDPK tidak rancu,” ujar Misbakhul Munir, Administratur Perum Perhutani KPH Bondowoso ketika menghadiri Panen Raya Jagung serentak tahap I di Lahan UPT Gelung, Desa Gelung, Kecamatan Panarukan, Kabupaten Situbondo, Kamis 24 April 2025.
Munir mengatakan hal itu termasuk penanaman jagung di lahan sela tanaman kayu di kawasan hutan. Program ini bertujuan untuk meningkatkan produksi pangan dan mengembalikan fungsi ekologis lahan.
“Lahan yang di luar KDPK otamatis sudah perhutani dan nanti dengan pemerintah daerah kita akan bekerjasama untuk mensukseskan program Swasembada Pangan Pemerintah Pusat,” jelas Munir.
Perhutani, lanjut Munir, sejak zaman Belanda sudah banyak berkontribusi untuk masyarakat dengan program Perhutanan Sosial.
“Perhutanan Sosial memberikan ruang untuk masyarakat masuk ke wilayah hutan untuk melakukan penanaman tumpang sari,” pungkasnya. (*)
