KETIK, BANDUNG – Perumda Air Minum Tirta Raharja Kabupaten Bandung mendapatkan penyertaan modal dari Pemkab Bandung sebesar Rp206,8 miliar hingga 4 tahun ke depan.
Direktur Utama Perumda Tirta Raharja, A Teddy Setiabudi mengatakan, penyertaan modal tersebut untuk ekpansi layanan di wilayah timur Kabupaten Bandung dan pemeliharaan pipanisasi.
Hal itu disampaikan Teddy Setiabudi seusai Rapat Paripurna Persetujuan terhadap Raperda tentang Perubahan Ketiga atas Perda No. 12/2019 tentang Penyertaan Modal Daerah kepada Perumda Tirta Raharja dan Rancangan APBD TA 2025, di Ruang Rapat Paripurna DPRD Kabupaten Bandung, Jumat (29/11/2024).
"Persetujuan penyertaan modal kepada Tirta Raharja oleh DPRD Kabupaten Bandung ini menunjukkan kepercayaan dari Pemerintah Daerah Kabupaten Bandung untuk bisa meningkatkan pelayanan di Kabupaten Bandung. Adapun penyertaan modal kurang lebih Rp206,8 miliar untuk periode 4 tahun ke depan sampai tahun 2028 secara bertahap," kata Teddy kepada wartawan.
Teddy menjelaskan penyertaan modal sebesar itu untuk kepentingan peningkatan pengembangan sambungan langganan di Kabupaten Bandung. Secara bertahap pemngembangan itu dimulai di 8 kecamatan di wilayah Bandung timur, dengan sumber air baku dari wilayah Kecamatan Kertasari.
Hal lainnya untuk pengembangan jaringan distribusi perpipaan yang mana saat ini sebagian dari umur teknis, jaringan perpipaan dari masa Belanda sampai sekarang sudah saatnya untuk direhabilitas.
"Ketiga, dalam rangka pengembangan teknologi informasi dan inovasi dalam upaya untuk melakukan efisiensi terhadap operasional perusahaan," imbuh Teddy.
Ketiga hal tersebut menurut Teddy tujuan akhirnya untuk meningkatkan kualitas pelayanan dan meningkatkan cakupan pelayanan, agar masyarakat di Kabupaten Bandung dipastikan untuk bisa mendapatkan air minum yang aman.
Teddy menyebut sambungan langganan (SL) Tirta Raharja sampai saat ini mencapai 117.000 SL, dengan proyeksi 4 tahun ke depan ada penambahan kurang lebih 45.000 SL.
Menurutnya, upaya-upaya rehabilitasi jaringan dilakukan secara bertahap yang dilakukan terhadap pipa yang umur teknis jaringan yang memang usianya sudah relatif tua.
"Informasi dan sosialisasi pengembangan ini akan kita lakukan secara berkelanjutan, agar masyarakat juga siap dan bisa selaras dengan pelaksanaan pembangunan yang lainnya," pungkas Teddy.
Pihaknya mengucapkan terima kasih atas diberikannya persetujuan oleh DPRD Kabupaten Bandung, lebih khusus lagi kepada Bupati Bandung dan seluruh dinas terkait di Pemkab Bandung, Pengawas Perumda Tirta Raharja.
"Kami percaya bahwa dengan sinergi yang baik, kita dapat menciptakan perubahan yang positif dan signifikan bagi kesejahteraan masyarakat di Kabupaten Bandung, khususnya bidang air minum yang aman," ucap Teddy.(*)