Peternak di Situbondo Atasi Wabah PMK dengan Jamu Tradisional

Jurnalis: Heru Hartanto
Editor: Mustopa

13 Januari 2025 09:08 13 Jan 2025 09:08

Thumbnail Peternak di Situbondo Atasi Wabah PMK dengan Jamu Tradisional Watermark Ketik
Persiapan membuat jamu tradisional untuk penyembuhan sapi yang terserang virus PMK di Dusun Nangkaan, Desa Paowan, Kecamatan Panarukan, Kabupaten Situbondo, Senin (13/01/2025) (Foto : Heru Hartanto / ketik.co.id)

KETIK, SITUBONDO – Untuk memutus mata rantai virus atau wabah Penyakit Kuku dan Mulut (PMK) yang menyerang ternak sapi, pengasuh Pondok Pesantren Bustanunal Munawwar, Kecamatan Mangaran, Kabupaten Situbondo meracik jamu tradisional.

Gerakan sosial pembuatan jamu dan pendistribusian jamu untuk sapi PMK yang dilakukan Relawan Shabab dan dikomandoi Lora Ma'i, atas keperihatinan dan permintaan warga yang ternak sapinya terjangkit wabah PMK tersebut.

“Pembuatan jamu kali ini dilaksanakan di Dusun Nangkaan, Desa Paowan, Kecamatan Panarukan, Kabupaten Situbondo,” terang Lora Ma'i, Senin, 13 Januari 2025.

Jamu tradisional ini diracik menggunakan bahan-bahan alami seperti jahe, kunyit, kencur, temulawak, temuireng dan lengkuas.

"Bahan-bahan ini dikenal memiliki khasiat anti-inflamasi dan antibakteri yang dapat membantu mempercepat proses penyembuhan pada ternak yang terjangkit PMK,” jelas Lora Ma'i.

Gerakan sosial pembuatan jamu tradisional dan pembagikan jamu secara gratis dengan mahar Shalawat Nariyah ini, didukung penuh oleh beberapa tokoh masyarakat, di antaranya Bos Khairul, pengusaha mangga yang cukup ternama di Situbondo, dan Bos Jupri, pengusaha muda yang terkenal sangat dermawan.

“Dukungan dari tokoh-tokoh masyarakat, tokoh agama dan relawan Shabab ini menunjukkan betapa pentingnya kolaborasi dalam menghadapi wabah PMK yang mengancam kesehatan ternak sapi di Kabupaten Situbondo yang sudah dinyatakan dalurat PMK,” jelas Lora Ma'i.

Menurut Lora Ma'i, penggunaan jamu tradisional ini tidak hanya membantu mengurangi gejala penyakit PMK terhadap ternak sapi, namun juga meningkatkan daya tahan tubuh bagi ternak sapi.

"Kami berharap dengan adanya jamu tradisional ini, para peternak dapat lebih mudah mengatasi wabah PMK tanpa bergantung pada obat-obatan kimia yang harganya mahal," ujarnya.

Kiai muda ini juga mengatakan bahwa, laporan para peternak yang telah mencoba jamu ini menerangkan kondisi kesehatan ternak sapi mereka sembuh setelah mengkomsumsi jamu ini secara rutin.

“Bagi peternak yang membutuhkan jamu tersebut diberikan secara gratis dan diajari cara meracik jamu untuk penyembuhan ternak sapi yang diserang virus PMK. Saya hanya meminta mahar Sholawat Nariyah kepada peternak," jelasnya.

"Insyaallah, dengan mengamalkan shalawat nariyah secra ikhlas dan tulus, niscaya Allah Swt akan memberikan berkah dan keselamatan bagi yang mengamalkan Shalawat Nariyah tersebut,” kata Lora Ma'i.

Jamu tradisional ini sudah teruji pada wabah PMK tahun 2024. Ternak sapi yang diminumkan jamu ini secara rutin terbukti sembuh dan sapi memiliki daya tahan lebih tinggi terhadap PMK.

“Selain sebagai pengobatan, jamu ini juga bisa dipergunakan sebagai pencegahan terhadap ternak sapi,” pungkas Lora Ma’i.

Gerakan sosial yang dilakukan Relawan Shabab di bawah komando Lora Ma’i mendapat sambutan positif dari masyarakat yang beternak sapi, termasuk pemerintah daerah setempat.

Sebab, racikan jamu untuk ternak sapi yang di serang virus PMK ini terbukti manjur. Diharapkan, langkah ini dapat menjadi contoh bagi masyarakat dan daerah lain dalam mengatasi masalah kesehatan ternak secara alami dan berkelanjutan.

"Setelah memberikan jamu tradisional ini selama beberapa hari, sapi-sapi kami menunjukkan tanda-tanda pemulihan yang signifikan. Ini sangat membantu kami dalam menjaga kesehatan ternak sapi yang terserang virus PMK," kata Ahmad, salah satu peternak.

"Terima kasih kepada relawan Shabab dan Lora Ma’i yang telah melakukan gerakan sosial pembuatan jamu dan membagikan secara gratis dengan mahar pembacaa Shalawat Nariyah," pungkasnya.(*)

Tombol Google News

Tags:

racikan JAMU Lora Ma'i Manjur Sembuhkan Sapi PMK situbondo