KETIK, MALANG – Pilkada Kabupaten Malang 2024 diprediksi akan diikuti tiga pasangan calon (paslon. Prediksi ini disampaikan Direktur Lembaga Analisis Politik dan Otonomi Daerah (Lapoda) George Da Silva.
"Minimal tiga paslon di Kabupaten Malang. Semua masih menunggu rekom dari partai," ujar George Da Silva kepada media nasional Ketik.co.id belum lama ini.
Lebih lanjut ia mengatakan, prediksi minimal ada tiga paslon bukan tanpa alasan. "Sesuai dengan kursi di dewan bisa mencalonkan minimal tiga paslon," kata mantan Komisioner Bawaslu Kabupaten Malang ini.
Sebagaimana perolehan kursi dewan di Pemilu 2024, ada dua parpol yang bisa mengusung paslonnya sendiri. Yakni PDI Perjuangan dan Partai Kebangkitan Bangsa.
Pada Pemilu 2024, PDI Perjuangan mendapat 13 kursi dan PKB meraih 12 kursi. "Selanjutnya, beberapa partai politik bisa berkoalisi di Pilbup Malang," kata George Da Silva.
Partai Gerindra mendapat 8 kursi, Golkar 8 kursi, NasDem 6 kursi, PKS 2 kursi, Hanura dan Demokrat masih-masing 1 kursi. Ia menyebutkan, Gerindra bisa berkoalisi dengan PKS , Hanura dan Demokrat untuk menuju tiga paslon.
Dengan catatan, PKB dan PDI Perjuangan memajukan paslonnya masing-masing. Hingga saat ini kata George, masih ada beberapa tokoh yang berani maju di Pilbup Malang.
Yakni dengan mendaftar di sejumlah parpol dan memasang baliho. Di antaranya, Bupati Malang Sanusi, Gunawan Wibisono HS, Hj Lathifah Shohib dan Unggul Nugroho.
Namun dia katakan ada wacana petahana menginginkan melawan kotak kosong di Pilkada Kabupaten Malang. Menurutnya, hal itu kurang baik dalam kontestasi pesta demokrasi.
"Berarti satu kegagalan parpol dalam melakukan kaderisasi, terutama Kader-kader Milenal. Coba parpol mengajukan usia muda atau milenial," tuturnya. (*).