KETIK, SURABAYA – Seorang pengemudi atau driver ojek online dirampok lalu dibuang ke perkebunan tebu di wilayah Sidoarjo, Jawa Timur, oleh kawanan perampok yang berpura-pura sebagai penumpang.
Polisi yang menerima laporan tersebut tidak butuh waktu lama untuk membekuk pelaku, bahkan dua orang di antaranya terpaksa ditembak kakinya karena berusaha kabur saat hendak ditangkap.
Kapolrestabes Surabaya Kombes Pol Luthfie Sulistiawan menyampaikan para pelaku nekat melakukan aksinya karena mengaku butuh uang untuk keperluan Lebaran.
"Dua orang pelakunya, masing-masing inisial ISM (25) dan AK (42). Kami juga menangkap tersangka lain yaitu ATM (42) dan HR (46) yang berperan sebagai penjual serta pembeli," ujarnya di Mapolrestabes Surabaya, Kamis, 17 April 2025.
Peristiwa terjadi pada Ramadhan lalu, yang bermula saat pelaku memesan layanan ojek. Setelah masuk mobil, AK yang duduk di belakang langsung memukul wajah korban menggunakan jaket dan dilakban.
Pelaku lainnya, ISM menyeret korban ke belakang, sedangkan AK mengambil alih kemudi dan membawa korban ke kebun tebu di kawasan Tulangan, Sidoarjo.
“Korban sempat memohon untuk tidak dilukai dan menyerahkan semua barang miliknya. Setelah ditinggal, korban mendapat pertolongan warga sekitar dan dirawat di rumah sakit,” ucap Luthfie.
Mobil milik korban dibawa ke Cirebon dan dijual kepada perantara (HR), lalu dijual lagi kepada ATM seharga Rp16 juta Dari transaksi itu, HR mengambil Rp2 juta sebagai komisi, sisanya Rp14 juta dibagi rata antara ISM dan AK.
Polrestabes Surabaya kemudian bertindak cepat dan melakukan penyergapan terhadap seluruh tersangka. Akibat perbuatan tersebut, pelaku dijerat Pasal 365 KUHP tentang Pencurian Disertai Kekerasan yang ancaman hukumannya di atas lima tahun penjara.
Sementara itu driver ojol yang menjadi korban berinisial AS, warga Manyar Surabaya bersyukur dan berterima kasih kepada Kapolrestabes beserta tim yang berhasil mengungkap kasus tersebut, bahkan menemukan kembali mobilnya
"Alhamdulillah para pelaku sudah diamankan serta mobil saya sudah ditemukan," katanya. (*)